Sabtu, 23 Oktober 2021

Diluncurkannya Perangko Bergambar Dubes RI Dan Jenderal Sudirman, SMSI Apresiasi Hubungan Persahabatan Indonesia-Ukraina

Ketua Bidang Luar Negeri SMSI Aat Surya Safaat

JAKARTA, IT - Prangko bergambar wajah Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi baru-baru ini resmi diluncurkan di Kyiv Ukraina sebagai penghargaan atas jasanya dalam meningkatkan hubungan persahabatan Indonesia-Ukraina,(22/10/2021).

Siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv yang diterima di Jakarta, Kamis (21/10/2021) menyebutkan, penyerahan prangko bergambar wajah Prof. Yuddy Chrisnandi itu dilakukan oleh Mr. Yuriy Kosenko, Ketua LSM “Ukraine Initiative” pada resepsi diplomatik dalam rangka perpisahan Dubes RI yang berlangsung di aula KBRI Kyiv pada 16 Oktober 2021.  
       
Selain wajah Dubes RI, pada prangko Ukraina juga diabadikan wajah Pahlawan Nasional lndonesia Jenderal Sudirman. Pencetakan perangko ini merupakan cinderamata yang disampaikan oleh Ukraina sebagai penghargaan kepada Pahlawan Nasional Indonesia yang inspirasional di Ukraina.
       
Adapun pencetakan prangko Dubes RI untuk Ukraina dilakukan sebagai penghargaan atas upaya-upaya Dubes Yuddy Chrisnandi dalam meningkatkan kerjasama Indonesia-Ukraina di berbagai bidang selama 4,5 tahun. 
       
Disebutkan pula, pencetakan cinderamata prangko berwajah Dubes RI untuk Ukraina dan wajah Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman itu merupakan pertama kalinya dilakukan pihak Ukraina yang tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.

Dalam kaitan ini, Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aat Surya Safaat mengapresiasi usaha-usaha Dubes RI untuk Ukraina Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi yang telah berhasil meningkatkan hubungan dan kerjasama RI dengan Ukraina, Armenia dan Georgia serta meningkatkan citra Indonesia di kawasan Eropa Timur.

Kepala Biro Kantor Berita ANTARA New York 1993-1998 itu menilai, Prof. Yuddy Chrisnandi selaku Kepala Perwakilan RI untuk Ukraina telah menjalankan "First track diplomacy", dalam arti mendekatkan hubungan dan kerjasama antar pemerintah atau "G to G" (Government to Government) dengan baik.


Ke depan, capaian yang membanggakan ini perlu ditindaklanjuti dengan "Second track diplomacy", sebagai kegiatan diplomasi yang melibatkan para aktor nonpemerintah yang biasa dikenal dengan hubungan "B to B" (Business to Business) dan "P to P" (People to People).

"Jadi, ke depan, hubungan antar pengusaha atau hubungan bisnis dan ekonomi serta hubungan antar rakyat kedua negara perlu ditingkatkan," kata Aat.

Pemimpin Redaksi Kantor Berita ANTARA 2016 itu menambahkan, "Second track diplomacy", terutama melalui diplomasi budaya yang merupakan bagian penting dalam hubungan "P to P" perlu ditingkatkan dalam upaya meningkatkan saling pengertian dan mendekatkan hubungan antara rakyat Indonesia dan rakyat Ukraina.

"Dalam kaitan ini pula wartawan atau jurnalis di kedua negara bisa mengambil peran yang sangat signifikan dalam kerangka 'Second track diplomacy'," kata Penasehat Forum Akademisi Indonesia (FAI) itu.

(*) IT

Jumat, 22 Oktober 2021

Paulus Waterpauw Resmi Deputi BNPP Depdagri, Kadiv Humas Polri : 'Siapa Penganti Kabaintelkam Masih Menunggu Proses Diwanjakti'


JAKARTA, IT - Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw resmi dilantik menjadi Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (21/10/2021). 

Paulus menggantikan Boytenjuri. Putra asli Papua itu resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan baru sebagai Deputi BNPP Depdagri yang tertuang dalam surat keputusan Presiden Indonesia Nomor 147/TPA tahun 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan pimpinan tinggi madya di lingkungan BNPP.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan, sebelum dilantik, Komjen Paulus sudah pamit dan menyerahkan jabatannya sebagai Kabaintelkam kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 849 Tahun 2015 tentang Status Jabatan di Lingkungan Polri. "Nah, Kabaintelkam yang telah menyerahkan tugasnya ke Kapolri maka secara otomatis tugas dan tanggung jawabnya dilaksanakan oleh Wakabaintelkam," kata Argo dalam keterangannya, Kamis (21/10/2021).

Komjen Paulus Waterpauw merupakan jebolan Akpol 1987. Seiring 38 tahun pengabdiannya di kepolisian, Paulus akan memasuki pensiun pada 1 November 2021.
 
Menurut Argo, Mabes Polri dalam hal ini Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) masih memproses siapa yang akan menggantikan posisi Komjen Paulus secara definitif. "Siapa pengantinya masih menunggu proses di Wanjakti," tutup Argo.

(Nor) IT

Kamis, 21 Oktober 2021

Aksi Penyelundupan Ganja 5 Paket Seberat 750 Gram Dari PNG ke-Jayapura Berhasil Digagalkan TNI



SKOFRO, IT - Melalui kegiatan sweeping rutin di Distrik Arso Timur Kab. Keerom, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Pos Skofro lama berhasil menggagalkan penyelundupan 5 paket  besar ganja seberat 750 gram dari salah satu warga berinisial HW (25). (20/10/2021).

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Letkol Inf Muhammad Erfani S.H.,M.Tr (Han) menjelaskan, "Sweeping ini dipimpin oleh Danpos Skofro Letda Inf Davit Ginting beserta anggota Pos Skofrow lama. Kegiatan ini telah berhasil menggagalkan penyelundupan 5 kantong plastik paket besar ganja kering seberat 750 gram," jelasnya dalam rilisnya di Skouw Distrik Muara Tami Jayapura. (21/10/2021).

"Pelaku ditangkap saat melintas di depan pos dengan berjalan kaki dari  arah PNG menuju kampung Waris. Setelah diperiksa dari tangan pelaku ditemukan 5 bungkus daun ganja kering yang disimpan didalam tas ransel warna hitam", ungkap Dansatgas.

"Saat ini satu orang pelaku beserta barang bukti sudah diserahkan ke pihak berwenang untuk proses lebih lanjut.Dari keterangan pelaku barang haram tersebut didapatkan dari salah seorang warga PNG. Selanjutnya Ganja tersebut rencana akan dijual kembali di wilayah Abepura, Kota Jayapura", imbuh Dansatgas.


Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs menegaskan, "Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan, Satgas selalu rutin menggelar kegiatan sweeping. Hal ini bertujuan untuk menjamin keamanan wilayah perbatasan dan mencegah peredaran serta keluar masuknya barang-barang ilegal dari dan ke wilayah Indonesia," tegas Letkol Inf Muhammad Erfani.

(Dbl) IT

Mantan Kapolda Jabar Anton Carliyan Siap Menjadi Narsum Soal 'Polisi Jangan Anti Kritik' di Acara Talk Show Kompas TV



JAKARTA, IT - Meski kini tak aktif lagi menjadi anggota Polri, namun tak menghentikan semangat Irjen Pol (Purn) Anton Carliyan untuk tetap menjalankan aktifis lainnya di sela-sela mengisi masa pensiunannya kini.

Pensiunan jenderal Polisi dengan pangkat bintang dua ini yang akrab disapa dengan sebutan nama Abah Anton dikabarkan bakal mengisi acara Talk Show yang bakal digelar oleh  Chanel Kompas.TV, Rabu (21/10/2021) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Dalam acara ini pun Anton pun dikabarkan pula  bakal menjadi narasumber (narsum) dalam acara Talk Show yang membahas persoalan kinerja kepolisian Republik Indonesia dengan tema 'Polisi Jangan Anti Kritik'.

Sekedar diketahui, Anton Carliyan atau pria asal Tasikmalaya, Jabar ini pun aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun lembaga masyarakat di wilayah Jabar termasuk kini ia kini menjadi salah satu Dewan Pembina Kantor Berita Online (KBO) Bangka Belitung.


Menjadi narsum di acara Talk Show Kompas Tv, Rabu (21/10/2021) hari ini, Anton Carliyam pun kini menuai apresiasi positip dari Penanggung Jawab KBO Bangka Belitung, Rikky Fermana S.IP, C.Me.

"Salam hormat dari keluarga besar KBO Bangka Belitung dan salut terhadap kang Anton Carliyan menjadi narsum di acara Talk Show Kompas TV. Semoga kang Anton sehat selalu dan makin sukses!," kata Rikky. 

(KBO Babel) IT

Rabu, 20 Oktober 2021

Komitmen “War On Drugs”, BNN RI Musnahkan Ratusan Kilogram Barang Bukti Narkotika


JAKARTA, IT - Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) kembali menggelar pemusnahan barang bukti narkotika, Selasa (19/10). Sejumlah barang bukti yang dimusnahkan antara lain 465.005,217 gram sabu, 113.710 gram ganja, 1001,7 gram MDMB-4-en-PINACA.

Dalam Penyampaiannya Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Petrus Golose mengatakan bahwa, "Pemusnahan ke-8 ini merupakan hasil dari pengungkapan 10 (sepuluh) kasus yang berbeda. Adapun kronologis sepuluh kasus dari barang bukti narkoba yang dimusnahkan sebagai berikut," :

1. Petugas Sita 2,2 Kilogram Sabu dalam Kantong Plastik Berwarna Hitam
Berdasarkan Informasi dari masyarakat ditketahui akan adanya transaksi narkoba jenis sabu di wilayah Rempoa, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/8). Tim BNN kemudian melakukan penangkapan terhadap seorang pria berinisial IT di rumah kontrakan di Jl. Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan sekitar pukul 13.35 WIB. Tersangka ditangkap setelah tim melakukan penggeledahan dan menemukan barang bukti Narkotika berupa sabu seberat 2.226,42 gram. Sabu tersebut ditemukan di dalam 12 (dua belas) bungkus plastik klip bening dan 1 bungkus teh cina yang tergantung dalam kantong plastik warna hitam di dinding rumahnya. 
2. Operasi Laut Interdiksi Terpadu Gagalkan Penyelundupan 218,8 Kilogram Sabu Jaringan Aceh
Salah satu kasus yang berhasil diungkap dalam operasi laut interdiksi terpadu yaitu pengungkapan jaringan Aceh dengan barang bukti narkotika berupa sabu sebanyak 218.801,2 gram. Kerja sama BNN dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ini berhasil menangkap 5 orang tersangka, masing-masing berinisial B alias YAT, M alias Su, T alias CM, ES alias E, AN alias WY, dan Ay alias R. Pengungkapan berawal dari informasi masyarakat, tim gabungan kemudian menangkap B alias YAT. Ia ditangkap dengan barang bukti 198 bungkus teh cina berisi sabu seberat 218.801,2 gram yang disembunyikan di sebuah kebun di Jl. Lorong Mawar Teunom, Desa Seurapong, Kab. Aceh Besar. Berdasarkan hasil introgasi tim kemudian menangkap 4 tersangka lainnya yaitu R, AN alias Wak Yong, ES alias Edi, dan T alis Cek Midi.
3. 105,6 Kilogram Sabu Berhasil Diamankan dari Jaringan Thailand – Aceh Timur 
Berawal dari penyelidikan intelijen yang dilakukan, tim BNN menangkap seorang pria Aceh berinisial S alias Thailand alias Udir sekitar pukul 20.00 WIB. Ia ditangkap saat perjalanan menuju rumahnya. Usai menangkap tersangka tim kemudian mengamankan barang bukti sabu yang dikemas dalam 100 bungkus teh cina seberat 105.561,3 gram yang disimpan di halaman belakang gudang bengkel kapal di Desa Kampung Jalang Kecamatan Idi Rayeuk.
4. 22,3 Kilogram Sabu Gagal Edar di Provinsi Sulawesi Tengah
Tim BNN lakukan penangkapan terhadap tersangka dengan inisial A, R dan I di jalan Poros Palu Sabang, Provinsi Sulawesi Tengah pada Hari Kamis (2/9) pukul 07.00 WITA. Selain menangkap para tersangka tim juga berhasil menyita sabu yang dibungkus dalam 20 bungkus kantong plastik berwarna coklat dengan berat total 22.308 gram. Berdasarkan hasil penyidikan tim kemudian melakukan pengembangan dan menangkap M alias Anca, B, dan As sekitar pukul 15.30 WITA di Dusun II Bontolugus Provinsi Sulawesi Tengah. Dari hasil keterangan di ketahui peredaran gelap narkotika ini dikendalikan oleh AM narapidana Lapas kelas II-A Parepare.
5. Seorang Tersangka Diamankan Bersama 1 Kilogram Sabu
Seorang tersangka berinisial T alias Acong bin Timah ditangkap petugas BNN, Senin 13 September 2021 sekitar pukul 15.10 WIB. Ia ditangkap bersama barang bukti sabu sebanyak + 1.013 gram di depan PT Rimau Group, Jalan A.M. Sangaji Kel. Petojo, Kec. Gambir, Jakarta Pusat. Sebelumnya petugas yang mendapatkan informasi akan adanya transaksi narkotika melakukan pemantauan dan membuntuti T alias Acong bin Timah. Petugas BNN kemudian mendapati tersangka menaiki taxi dan berhenti di depan SPBU Shell Jembatan V, Tambora, Jakarta Barat untuk mengambil sesuatu dari tempat sampah di depan lokasi tersebut. Selanjutnya petugas menangkap tersangka dan mendapatkan barang bukti dari hasil penggeledahan di dalam mobil tersebut.
6. BNN Gagalkan Peredaran Ganja 114,7 Kilogram di Bengkalis
BNN RI mengamankan dua tersangka berinisial MS dan AH di sebuah rumah yang terletak di daerah Jalan Rawa Panjang Kabupaten Bengkalis beserta barang bukti ganja seberat 114.725 gram, pada 3 September 2021. Kasus ini berhasil diungkap berkat laporan informasi dari masyarakat tentang adanya peredaran ganja di daerah Riau. 
7. BNN dan Kantor Pos Pasar Baru Ungkap 1 Kilogram Paket Narkotika Dari Belanda
BNN RI mendapatkan informasi dari Bea Cukai Pasar Baru tentang adanya kiriman paket dari Belanda. Setelah dilakukan pemeriksaan pada tanggal 15 April 2021, paket tersebut berisi narkotika jenis MDMB-4-en-PINACA seberat 1.001,7 gram. Selanjutnya, petugas melakukan controlled delivery untuk menangkap pemesan barang tersebut, namun tidak membuahkan hasil.
8. Tim Operasi Laut Interdiksi Terpadu Amankan Sabu 105,93 Kilogram di Rokan Hilir
Berawal dari laporan masyarakat tentang dugaan peredaran narkotika di daerah Riau, tim operasi laut interdiksi terpadu melakukan penyelidikan. Pada tanggal 21 September 2021, petugas BNN berhasil mengamankan tiga tersangka berinisial JP, AS dan DY di daerah Bagan Punak Pesisir, Rokan Hilir, Riau berikut barang bukti sabu seberat 105.926 gram. Setelah dilakukan pengembangan, petugas BNN mengamankan SU dan RK di Rokan Hilir, serta ZU di Pekanbaru.
9. Tim BNNP DKI Jakarta Gagalkan Peredaran Sabu
Berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 18.00 WIB Tim BNNP DKI Jakarta berhasil mengamankan seorang laki-laki berinisial DD di depan pool taksi di wilayah Jakarta Timur, Rabu (15/9). Saat dilakukan penggeledahan di dalam kantong jaket tersangka di temukan 1 bungkus amplop warna putih yang di dalamnya terdapat 1 bungkus plastik klip bening yang diduga merupakan narkoba jenis sabu. Selanjutnya tim melakukan pengembangan dan mengamankan BS Alias Kebo di di Jalan Telkom, Kota Bekasi sekitar pukul 22.30 WIB. BS diamankan bersama barang bukti 111,98 gram sabu.
10. 10,5 Kilogram Sabu dalam Bungkus Teh Cina 
Tim BNN RI melakukan penangkapan terhadap dua orang laki-laki berinisial MS dan SB di Gerbang Tol Gunung Sugih, Lampung (30/9) sekitar pukul 03.05 dini hari. Tim kemudian melakukan penggeledahan dalam bus yang mereka tumpangi dan menemukan 10 bungkus teh cina berwarna hijau yang diduga sabu dengan berat 10.519 gram.


Kepala BNN RI menegaskan bahwa, "Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal yg di kenakan Pasal 114 ayat  (1) dan (2) Subsider Pasal 112 Ayat (1) dan (2) Jo Pasal 132 Ayat (1) UU RI NOMOR 35 TAHUN 2009. Kini seluruh tersangka beserta barang bukti yang ditemukan telah diamankan dan di bawa ke Kantor BNN guna penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.

Menurut Petrus Reinhard Petrus Golose,"Pemusnahan barang bukti narkotika yang dilakukan oleh BNN RI kali ini telah menyelamatkan jutaan anak bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkotika," pungkasnya.

(Pudjo) IT

Soal Indikasi Kuat Terkait Adanya Pungli di Desa Prabugantungan, Ini Kata Reskrim Polres Lebak


LEBAK, IT - Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lebak AKP Indik Rusmono mengklaim, terkait laporan pengaduan LSM Bentar soal dugaan pungutan liar pembuatan sertifikat pada Program PTSL di Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, masih proses pendalaman dan pemanggilan saksi -saksi.
 
"Masih kita dalami kang, kita panggil saksi- saksi, biarkan di proses dulu ya,"Singkat Kasatreskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono pada awak media, Selasa, (19/10/2021).

Sebelumnya diberitakan, Lembaga Swadaya Masyarakat  Badan Elemen Tataran Rakyat (LSM Bentar) mengungkapkan adanya dugaan pungutan liar (Pungli) pada Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak. Temuan itu, berawal adanya keluhan sejumlah masyarakat yang mengaku di pungut biaya untuk mengurusi sertifikat sebesar Rp 200 ribu hingga Rp 1juta 500 ribu.

"Kami menerima keluhan dari sejumlah warga, bahwa mereka di pungut biaya oleh oknum aparatur atau panitia PTSL di Desa Prabugantungan untuk mengurusi sertifikat ada yang 200 ribu, bahkan hingga 1 Juta 500. Tentu ini perbuatan yang melawan hukum,"kata Sekertaris LSM Bentar Lebak Didin Saripudin. Selasa, (12/10/2021).

Sementara itu, Kepala Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Lebak, Agus Sutrisno menyampaikan tidak ada Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengap (PTLS) di Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten. Pihaknya mengklaim baru mendengar nama Desa Prabugantungan dan memastikan bahwa tidak ada kegaiatan PTSL di Desa tersebut.

"Saya baru dengar ada desa Prabugantungan dan kebetulan tidak ada kegiatan PTSL di sana,"kata Kepala Kantor BPN Lebak Agus Sutrisno pada awak media. Rabu, (13/10/2021).

Ditanya kembali untuk menegaskan dan memastikan jawaban tersebut, ia mengaku dan menegaskan kembali bahwa di Desa Prabugantungan tidak ada program PTSL."Saya tidak bisa komentar, karena tidak ada PTSL di Desa Prabugantungan,"katanya.

(Enggar) IT

Tokoh Masyarakat Tanah Sunda Rayakan Maulid Nabi SAW Bersama Padepokan Pencak Silat Dan Pesantren Pajajaran Pusat


TASIKMALAYA, IT - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan setiap tanggal 12 Rabi'ul Awal,yang jatuh pada hari ini tanggal 19 Oktober 2021 merupakan salah satu hari raya umat muslim di Indonesia. Dan dalam menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini,  Padepokan Pencak Silat dan Pesantren Pajajaran Pusat ikut merayakan peringatan kegiatan tersebut.

Ketua Dewan Pembina Padepokan Pencak Silat dan Pesantren Pajajaran Pusat, Anton Charliyan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Budaya Sunda dan Nusantara itu selaras dengan Budaya Islam yang dibawa Rosulullah Nabi Muhammad SAW  karena sudah menganut Agama Samawi Sejak Awal yang Berketuhanan Yang Maha Esa.

Anton Charliyan atau yang biasa disapa Abah Haji Anton yang juga seorang mantan Kapolda Jawa Barat sekaligus Dewan Pembina Kantor Berita Online (KBO) Babel ini menegaskan bahwa semua harus bisa menteladani ajaran Rosulullah khususnya orang sunda harus mampu menjadi yang terdepan dalam menteladani ajaran-ajaran tersebut Yang disebut sebagai Sunah Rosul.

“ Karena sudah menjadi darah daging orang Sunda dan Nusantara sehingga menjadi satu budaya yang melekat pada masyarakat Sunda Nusantara sehingga jika manusia sunda tidak bisa menjadi yang terdepan, artinya termasuk kedalam golongan orang sunda yang belum faham dan mengerti Budaya Sunda itu sendiri yang sudah terbukti dengan jelas bahwa Budaya Sunda & Nusantara Selaras dengan Budaya Islam bahkan selaras dengan budaya-budaya Agama Samawi yang lainnya,” tegasnya.

Sementara itu, Sesepuh Guru Besar Padepokan Pencak Silat dan Pesantren Pajajaran Pusat Rd.H Uyut Sani Wijaya Natakusumah, SH, Msi dalam sambutannya menyampaikan hal senada dengan yang disampaikan oleh Abah Haji Anton bahwa Hal tersebut dibuktikan dengan tulisan-tulisan Prasati dan Naskah-naskah kuno yang ada di tatar sunda dan seluruh Nusantara.

“ Contoh dalam Prasasti Kawali dan Naskah Amanat Galunggung Dikatakan bahwa jika ingin Jaya , setiap manusia Sunda harus selalu ada dalam jalan yang benar dan lurus  " Pakeun Heubeul Jaya dibuwana Pake Gawe Kerta Bener ", selaras dengan ayat dalam Al fatihah yakni ihdinas siratal mustaqim, siratallazina an’amta alaihim gairil magdubi alaihim wa lad dallin. Tunjukanlah jalan yg lurus dan benar, sebagaimana jalanya orang-orang terdahulu yang sudah engkau tunjukan kebenaran,” ungkapnya.

“ Kemudian "Pake Gawe Kreta Rahayu, Ulah Botoh Bisi Kokoro, Kudu Ngelmu Pare " yang artinya membangun kekuatan dengan kedamaian, jangan serakah akan celaka serta harus membangun kekuatan dengan kerendahan hati selaras dengan sikap dan ajaran Islam yang harus Tawadhu rendah hati. Jangan Serakah harus menjaga hati serta membawa kedamaian yang Rahmatan lil Alamin bagi seluruh umat dan alam semesta,” sambungnya.

Lebih lanjut di sampaikan Uyut Sani bahwa dari bukti dan kajian kecil saja ternyata Budaya Sunda dan Ajaran Islam sudah sama dan selaras sehingga dengan adanya Maulid Nabi ini, tidak perlu ada lagi perbedaan faham antara Budaya dan Agama apalagi sampai terjadi benturan karena salah faham dengan Tata cara adat tradisi yang selama ini dilaksanakan padahal semua tujuanya sama, untuk Yang Maha Kuasa Tuhan.

“Dimana Tuhan Yang Maha Esa ini juga sama dengan Istilah masyarakat Sunda Kuno sebagai Sanghyang Tunggal. Hal ini lebih ditegaskan dg Ajaran Masy Baduy Banten yang intinya bahwa Sanghyang Tunggal itu adalah : Hyang Nu Teu Mangrupa, Nu Teu Sarua Jeung Sasaha, Nu Teu Berwarna, Ayana Di Euweuh Euweuhna Di Aya, Tidak berwujud tapi ada dimana mana. Mereka bahkan mengatakan bahwa Tuhan yang umat muslim sembah sama dengan Hyang mereka, Karena "Hyang" itu merupakan Penghalusan dari Kata "Hwa" yang mana Hwa itu Tuhanya umat muslim dan juga Tuhanya Agama-Agama Samawi lain seperti agama Yahudi Tuhanya dikenal dengan sebutan Ya Hwa,” ungkapnya. 
                                                                                                                                                    “Hal ini selaras dengan Surat Al Ikhlas yang berbunyi "Qul HWAlloh Hu Ahad " Katakakan lah bahwa HWA itu Allah Yang Maha Esa. Yang mereka sebut sebagai Sang Hyang Tunggal, Sanghyang Widi Sanghyang Wenang. Apalagi mereka menyebut bahwa " Ageman kami adalah agama Adam, Agama kami ngarana "SLAM SUNDA Wiwitan, Ageman nu rek ngajaga Agama Adam. Jika Agama tersebut berasal dan berawal dari Nabi Adam artinya Agama tersebut adalah Agama Samawi, Agama yang di bawa para Nabi dan Rosul sebagai utusan Allah,” lanjut Uyut Sani.


Uyut Sani juga menuturkan sepertinya masyarakat Adat Sunda Baduy ini merupakan satu-satunya Masyarakat Adat yang punya Nabi yang menganut ajaran Kenabian apalagi ajaran Nabi Adam As sebagai Nabi pertama, sehingga dengan demikian bisa disimpulkan bahwa sejak pertama ada Masyarakat Sunda Kuno sudah beragama Samawi. Dari Nama saja hampir Mirip SLAM dan ISLAM. 

“Ajaran Islam lain yang selaras dengan Budaya Sunda dan Nusantara antara lain, Shalat sama dengan Sembahyang, Menyembah Sang Hyang. Puasa sama dengan Tapa, Tirakat dan lain lain. Zakat sama Budaya Leuit mengumpulkan padi, Perelek mengumpulkan beras, Hajat Buruan, hajat Panen membagikan Makanan dll. Wudhu Bersuci sama derngan Cikahuripan, budaya sumber mata air ditempat-tempat Suci. Tafakur Nabi di Goa-goa sama dengan Tapabrata, Nyepidi Goa2 dan lain-lain. Dimana budaya Ritual-ritual Kenabian tersebut semua ada dalam Budaya Sunda dan Nusantara yang sampai hari ini masih kental melekat di masyarakat karena sudah mendarah daging menjadi budaya sejak zaman nenek moyang. Justru budaya tersebut tidak ada di tengah-tengah Masyarakat Timur Tengah yang konon kabarnya sebagai Cikal bakal turunnya para Nabi dan Rosul, apalagi dalam budaya  Masyarakat Eropa dan Amerika. Makanya salah satu Buku Tulisan Karya Anton Charliyan  Mengambil judul “ Budaya Sunda Selaras dengan Budaya Kenabian", tuturnya.

Hadir dalam Acara tersebut yakni, Asisten Daerah/Asda  III Kabupaten Tasik mewakili Bupati Tasik,  Kadisbudpar, Bunda Eni DPD RI Jabar,  Bunda Ully Sigar Panglima tinggi Baranusa,  Paramitha Rusadi artis lawas yg tetap menawan, Utusan Kesultanan Solo, Rajawali Sokapura Rd Dicky, Ir Safari Agustin Ketua Geopark Galunggung,  Para Tokoh adat dan Budaya al Abah Alam dr Bandung, Abah Dede Panjalu, Dadang Macan Ali,  Ratu Sekar, Ratu Suningrat, Hj Nining Ciamis, Ki Aan Citiis, Ustad Cecep Cilogak, Abu Fatih Maenpo Sukapura, Ki Sanca, Manggala Garuda Putih dan lain-lain. 

Sementara itu Asda III  kabupaten Tasik dalam sambutanya menyampaikan bahwa adanya komunitas budaya merupakan aset yang sangat besar dalam pengembangan Wisata Daerah Tasikmalaya Di Pasca Covid ini sehingga para tokoh Budaya tetap bisa memelihara nilai-nilai Seni Budaya Warisan leluhur.

Sedangakn Paramitha Rusadhy pun memberikan statmenya ketika diwawancarai awak media sangat  mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap Acara Maulid Nabi di Padepakan Pajajaran sebagai Acara Religius Keagamaan yang dikemas dengan Nuansa Budaya agar acara semacam ini dilakukan oleh komunitas-komunitas Budaya lainya sehingga terjalin Persatuan dan Kesatuan antara Tokoh Budaya dan Agama.

Tampak hadir dalam Acara tersebut selain Asda III  Kabupaten Tasik mewakili Bupati Tasik, hadir juga Kadisbudpar, Bunda Eni DPD RI Jabar,  Bunda Ully Sigar Panglima tinggi Baranusa,  Paramitha Rusadi artis lawas yang tetap menawan, Utusan Kesultanan Solo, Rajawali Sokapura Rd Dicky, Ir Safari Agustin Ketua Geopark Galunggung,  Para Tokoh adat dan Budaya Al Abah Alam dari Bandung, Abah Dede Panjalu, Dadang Macan Ali,  Ratu Sekar, Ratu Suningrat, Hj Nining Ciamis, Ki Aan Citiis, Ustad Cecep Cilogak, Abu Fatih Maenpo Sukapura, Ki Sanca, Manggala Garuda Putih dan tamu undangan lainnya.

(KBO Babel) IT


POSTINGAN TER-UPDATE

Gelar Sosialisasi P4GN Dan Tes Urin Para Anggota Brimob Pelopor PMJ di Mako, BNK Bekasi Berkomitmen Perangi Dan Berantas Narkotika

KABUPATEN BEKASI, IT - Dalam rangka menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi bersama ...

Postingan Populer


NASIONAL


DAERAH