![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHHkbZLZzZLT-a3LGNniGEMKbagfOCWddhtljFn42SuNsV4-qFNWQZibfbpFEmhCSmVilEF8eDk9I2uF3rABALTXAmmm3tr7vgq8oeZtFcdFGlwcTTiH6nbKgahPHtrfsBRt4q67QyioJqWYpqrHgaaZ1OVKaz_SDzEtdBLoaq0gythM1rFDwYYIO5bb6Q/w595-h595-rw/WhatsApp%20Image%202024-05-08%20at%2013.59.00.jpeg)
JAKARTA, IT – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa pada Jumat (3/5) di Tbilisi, Georgia. Menkeu mengatakan bahwa keduanya berbincang banyak hal, utamanya kerja sama antara Indonesia dengan ADB sebagai bank pembangunan multilateral yang beroperasi di seluruh Asia.( 6/5/2024 ).
“Kami membahas update perkembangan Energy Transition Mechanism (ETM), dimana ADB memberikan dukungan penuh, salah satunya penghentian secara bertahap PLTU Cirebon-1 yang berkapasitas 660MW. Saya menyampaikan komitmen serius Indonesia dalam transisi energi ini,” terang Menkeu.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Masatsugu juga menyampaikan perhatiannya pada Koalisi Menteri-Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim (CFMCA). Menurutnya, ini adalah inisiatif yang sangat menarik dan banyak didukung oleh sejumlah negara-negara maju.
“Kami juga membahas gejolak perekonomian global yang sangat dinamis. Indonesia sendiri meskipun sangat sehat dalam berbagai aspek ekonomi, perlu mengantisipasi dengan kebijakan yang proaktif untuk mengatasi tekanan-tekanan makro,” lanjut Menkeu.
(Nugiantoro/Alamsyah) IT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar