KOTA BEKASI, IT - Alumnus SMAN 21, IPS/3 adakan temu kangen sekaligus melakukan konsolidasi persiapan reuni yang segera akan di laksanakan bersama. Mengingat telah puluhan tahun tidak mengadakan reuni serta guna mempererat tali silaturahmi dan komunikasi serta hubungan sesama teman satu kelas, dengan mengambil lokasi di Saung Menteng Harapan, Bekasi Kota, Sabtu (14/10/2023).
Acara yang di hadiri oleh 9 (Sembilan) orang yang dianggap sebagai perwakilan kelas IPS/3 diantaranya : Bambang Wahyudi, Rinaldi Agusta, Teguh Suroso, Irwan Awaluddin, Miftahussalam, Slamet Santoso, Rina Dahlia, Awaludin dan Eris Priatna tersebut berlangsung hangat dan cukup meriah diwarnai dengan berkaraoke bersama.
Dalam penyampaiannya Teguh Suroso selaku Promotor sekaligus Koordinator dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa, pertemuan tersebut diadakan sebagai ajang temu kangen sesama teman IPS/3, SMAN 21 Kayu Putih, Jakarta Timur.
"Pertemuan ini diadakan sebagai temu kangen sesama satu kelas IPS/3 yang sudah lama tidak bertemu, selain itu juga guna mempererat komunikasi, hubungan dan tali silaturahmi sesama teman sekolah," ungkap Teguh Suroso selaku Promotor dan Kordinator acara.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut akan di tindak lanjuti dengan akan diadakannya reuni resmi IPS/3dalam waktu dekat.
"Hasil pertemuan ini akan di lanjutkan dengan mengadakan reuni kelas IPS/3 secara menyeluruh. Sebenarnya ini bukan yang pertama kali namun jeda waktu yang lama sejak pertemuan reuni seluruh SMAN 21 angkatan 85/86 di gelar beberapa tahun silam dan sekarang ingin di laksanakan hanya untuk IPS/3," imbuhnya.
Sementara
salah satu anggota yang hadir, Awaludin menuturkan tentang pentingnya
bersilaturahmi dan berkomunikasi sesama teman sekolah. Hal tersebut
diutarakannya berdasarkan apa yang telah di alaminya tentang arti
menjaga hubungan sesama teman sekolah.
"Saya
baru pertama kali bergabung di acara ini dan saya merasakan langsung
dari kepedulian teman-teman sekolah disaat saya mengalami musibah dengan
meninggalnya istri saya dan teman-teman sekolah datang selain
berbelasungkawa namun juga memberikan tali asih kepada saya, walaupun
nilainya tidak seberapa namun saya merasa tersentuh...oh ternyata
teman-teman saya pada perduli dengan saya," tutur Awaludin.
"Nah..dari
situlah saya merasakan pentingnya bersilaturahmi dan berkomunikasi
dengan sesama teman sekolah SMAN 21 IPS/3," sambungnya.
"Kalau
teguh menyarankan agar para donatur yang memberikan sumbangan agar di buat
inisial saja, karena takut serta menjaga teman-teman yang tidak berkontribusi agar tidak merasa
minder, tapi itu tergantung kesepakatan semuanya," beber Awaludin.
Sementara Bambang Wahyudi selaku Ketua Paguyuban IPS/3 menekankan akan pentingnya kebersamaan di dalam memelihara hubungan dan silaturahmi antar sesama teman sekolah yang telah lama tidak bertemu agar di bina kembali.
"Penting diadakannya acara tamu kangen atau reuni terus di kembangkan, mengingat usia kita sudah tidak muda lagi dan sudah ada yang mau pensiun agar tetap berkomunikasi, silaturahmi dan berkontribusi didalam paguyuban ini...yang penting pada guyub," kata Bambang.
Ia juga menghimbau kepada para teman lainnya agar dapat menghadiri setiap acara pertemuan atau reuni yang di adakan IPS/3 dan jangan merasa terpojokan dikarenakan tidak adanya keuangan yang menyebabkan tidak hadirnya dalam kegiatan reuni IPS/3 tersebut.
"Saya berharap kepada teman-teman untuk dapat hadir pada acara reuni IPS/3 dan jangan minder atau merasa malu di karenakan tidak memiliki uang untuk ikut acara reuni, yang penting hadir, kita juga faham dengan kondisi yang terkadang di dalam kehidupan tidak selalu sama, mungkin saat diadakan reuni teman kita dalam kondisi yang kurang menguntungkan sehingga tidak dapat hadir dikarenakan tidak memiliki uang...jadi yang penting dapat hadir," terangnya.
Dirinya juga menekankan akan pentingnya penguatan uang kas organisasi guna dapat menanggulangi berbagai acara maupun kegiatan yang diadakan IPS/3 dengan mengedepankan transparansi.
"Perkuat uang kas, hal itu untuk menanggulangi acara maupun berbagai kegiatan seperti membantu teman-teman yang sedang mengalami musibah, dan itu harus transparan dengan menuliskan nama-nama donaturnya,"tandas Bambang Wahyudi.
Acara berjalan cukup meriah kendati hanya di hadiri 9 (Sembilan) perwakilan kelas, namun suasana hangat menyelimuti temu kangen tersebut, acara kegiatan ditutup dengan berswa photo bersama.
(Joggie) IT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar