Selasa, 03 Januari 2023

Selamatkan Anak Tenggelam di Pantai Pasir Panjang Singkawang, Personil Brimob Kalimantan Barat Tunjukan Aksi Heroik

SINGKAWANG, IT - Tim SAR Satbrimob Polda Kalbar saat patroli himbauan kepada pengunjung pantai Pasir Panjang Singkawang selamatkan pengunjung yang tenggelam terseret arus ombak, Senin (2/1/2023).

Personil Tim SAR Batalyon B Pelopor dipimpin Bripka Eko Budi Mulyo saat melaksanakan Patroli himbauan kepada pengunjung pantai pasir panjang Pak Lotay, Singkawang. Saat patroli sedang berjalan Bripka Eko berserta rekam tim SAR lainnya dengan sigap menolong seorang anak korban tenggelam.

Tim SAR mendengar teriakan langsung berlari menuju korban tenggelam, dengan melemparkan pelampung dan segera menarik korban ketepian pantai. Berkat pertolongan, anak korban tenggelam itu berhasil diselamatkan oleh personel Brimob Kalbar.

Korban ini merupakan pengunjung pantai pasir panjang, warga kota Singkawang yang berhasil diselamatkan sekitar pukul 15.30 WIB.

“Sebelumnya anak ini sedang bermain ombak bersama teman-temannya, melihat anak itu tergulung ombak kita satu tim segera bergegas mendekati korban dan menarik korban kepinggir pantai. Korban dapat diselamatkan dan dievakuasi dengan selamat,” ucap Bripka Eko Budi Mulyo Dantim SAR.

“Selanjutnya korban diberikan penanganan pertama untuk mendapat pertolongan untuk memastikan korban  dalam keadaan aman, sehat, dan pastinya selamat,” pungkasnya.

 
(JN"98) IT

Minggu, 01 Januari 2023

Polres Kayong Utara Diakhir Tahun 2022, Kapolres : 'Persentase Sat Reskrim Dari 2021 ke 2022, Penyelesaian Perkara Alami Kenaikan 12%'

KALIMANTAN BARAT, IT - Polres Kayong Utara gelar press release akhir tahun 2022, terkait perkembangan situasi kamtibmas di wilayah Hukum Polres Kayong Utara yang dilaksanakan di ruang Lobi Polres Kayong Utara Jalan Bhayangkara Sukadana, pada Sabtu 31 Desember 2022. 

Kegiatan Perss release tersebut langsung dipimpin oleh Kapolres Kayong Utara AKBP Arief Hidayat, yang turut didampingi jajaran pejabat utama Polres Kayong Utara pada para Awak Media. Dalam keterangannya  Kapolres Kayong Utara memaparkan sejumlah data terkait perbandingan secara umum soal  gangguan Kamtibmas yang terjadi sepanjang tahun 2021 dan 2022.

"Dari sejumlah data-data ini, sepanjang tahun 2022 menurut Kapolres Kayong Utara hampir disetiap kategori gangguan kamtibmas seperti Konvensional dan Kejahatan Trans Nasional di Kabupaten Kayong Utara mengalami peningkatan dari tahun 2021 yang dimana peningkatan tersebut juga diimbangi dengan jumlah penyelesaian kasus," katanya.

Lanjutnya, "Pada tahun 2021 untuk Sat Reskrim terdapat 56 Kasus  selesai 47 Kasus," sedangkan ditahun 2022 berjumlah 77 dan selesai 59  kasus yang mana trend tersebut mengalami kenaikan sekitar 21 % ,dan penyelesaian Perkara mengalami kenaikan 12 %, jadi dalam persentase dari tahun 2021 dan tahun 2022 mengalami penurunan 7 %. Sedangkan Satresnarkoba pada tahun 2022 target 18 Kasus dan ungkap 14 kasus, penyelesaian tahap 2 sebanyak 13 Kasus dan Restorasi Justisia sebanyak 1 Kasus dan dalam proses penyidikan ada 4 Kasus," ungkap Kapolres Kayong Utara.

AKBP Arief Hidayat juga memaparkan bahwa,"Sedangkan data kasus Laka lantas di tahun 2021 sebanyak 9 kasus, Meninggal Dunia 2 orang dan Luka Berat 8 orang sedangkan luka ringan 11 orang dengan kerugian materi seluruhnya sebanyak Rp. 20.000.000, (Dua Puluh Juta Rupiah) sedangkan di tahun 2022 sebanyak 10 Kasus laka lantas meninggal dunia 4 orang dan luka berat 6 orang serta luka ringan sebanyak 6 orang kerugian materi sebesar Rp.27.500.000,.(Dua Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) jadi angka kenaikan Laka lantas 1,09 %,"Meninggal Dunia naik 100 %, luka Berat turun 75 % dan luka ringan turun  55 % kerugian material mengalami kenaikan sebesar 37,5 %, "paparnya.

“Dari kejahatan konvensional seperti Curat,Curas,Curanmor, Pembunuhan,KDRT dan beberapa kasus lainnya hingga kejahatan Trans Nasional mulai dari peredaran narkotika terdapat peningkatan kasus yang diikuti dengan peningkatan jumlah penyelesaian oleh Polres Kayong Utara” imbuh Kapolres.

"Lebih lanjut pada gangguan Kamseltibcarlantas terdapat peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas dibanding tahun sebelumnya, hal ini sejalan dengan jumlah korban meninggal dunia serta luka berat yang juga turut mengalami kenaikan.Adapun data pelanggaran lalu lintas jumlah tilang mengalami penurunan sedangkan teguran simpatik mengalami peningkatan drastis.Tahun 2022 ini Satuan Lalu Lintas lebih mengedepankan upaya preemtif sehingga jumlah tilang mengalami penurunan hampir setengah dari tahun sebelumnya dari 331 di tahun 2021 menjadi 183 pada tahun 2022” tutur Arief.
 
Diungkapkan Kapolres Kayong Utara Secara umum situasi wilayah Kabupaten Kayong Utara  sepanjang tahun 2022 berlangsung kondusif, terlebih ragam upaya yang dikerahkan Polres Kayong Utara guna mewujudkan Kamtibmas yang kondusif salah satunya lewat Nomor handphone hotline Kapolres Kayong Utara serta jajaran Kapolsek sehingga pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan lebih optimal.
 
"Mengevaluasi kinerja khususnya Polres  Kayong Utara tentunya kami akan terus berbenah sehingga dapat memaksimalkan kinerja seluruh jajaran agar kedepannya sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan dapat berjalan dengan lebih optimal, hal ini tentunya dapat tercapai tidak lepas dari dukungan dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kayong Utara baik Instansi, Ormas dan juga Media," terang Kapolres.

"Kami juga berkoordinasi dengan manajemen tempat-tempat wisata terkait himbauan- himbauan bagi pengunjung pada saat malam pergantian tahun dan Untuk pelepasan malam tahun baru penyalaan petasan tidak diperkenankan," pungkas Kapolres Kayong Utara AKBP Arief Hidayat.
 
Dalam sesi interaksi dengan wartawan,  Jurnalis Arif Bule mempertanyaan tentang Call Center melalui Whatsapp serta berapa jumlah kasus yang sedang ditangani dan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri. Dalam jawaban pihak Polres mengatakan bahwa telah disosialisasikan tentang  Call Center dengan Nomor Whatsapp sebagai Call Center, akan tetapi terkait pertanyaan mengenai berapa jumlah kasus yang di tangani pihak Polres dan berapa yang sudah di limpahkan ke Kejaksaan tidak di jawab. Namun  Kapolres melanjutkan dengan mengucapkan banyak terimakasih kepada para  jurnalis yang telah membantu menjaga situasi kota Kayong Utara yang harmonis.
 
"Mari kita sudahi tahun 2022 dan kita sambut tahun 2023 dengan penuh optimis," ucapnya.
 
(Jono) IT


Sumber: Polres Kayong Utara Polda Kalbar

Rabu, 28 Desember 2022

Sampah Menumpuk Ratusan Mater, Gubernur Jawa Tengah, Pemkab Dan DPRD Banjar Negara Dinilai Warga, Ormas Grib Dan LDTQN Tak Resposif

BANJARNEGARA, IT - Menahan bau busuk dari tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja selama puluhan tahun lamanya, nampaknya membuat para warga yang terdampak menjadi geram, tumpukan sampah yang terletak di Samping Kali Sapi Kecamatan Purwareja Kelampok, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah ini panjangnya kurang lebih 100 meter dan nampaknya kurang diperhatikan oleh Pemerintah setempat.

Atas hal itu, Warga setempat mengadu permasalahan tersebut pada Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) DPC Banjarnegara Jawa Tengah dan Perwakilan dari Majelis Lembaga Dakwah Tarekat Qodriyah Naqsyabandiyah (LDTQN) Risyono dan Ustadz Tofik Hidayat selaku pengurus Majelis, agar dapat membantu mengatasi permasalahan sampah yang berada di wilayahnya.

Kurang lebih sebanyak 21 orang yang tergabung dari perwakilan Warga terdampak, Ormas Grib Banjarnegara dan Perwakilan dari Majelis Lembaga Dakwah Tarekat Qodriyah Naqsyabandiyah. Membahas terkait permasalahan lahan yang dijadikan tempat sampah bak Tempat Pemprosesan Akhir (TPA), pembahasan itu terlaksana di Mushola Al Mukharomiyah Dukuh Kalimati Desa Karangjati.Senin (26/12/2022).

"Padahal sudah jelas jika lokasi TPA yang secara resmi tersebut sudah disediakan di Desa Winong Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara ini merupakan pusat pembuangan sampah yang besar dan jauh dari pemukiman warga," ungkap Risyono pada Awak Media.

Sementara, Dari hasil pertemuan tersebut Mereka berencana akan menanyakan hal ini guna mencari Solusi terbaik kepada Pemerintah Desa (Pemdes) bahkan berencana mendatangi ke Dinas terkait hingga ke tingkat Bupati Banjarnegara sampai permasalahan ini segera ditangani.

"Sebelumnya," tambah Ustadz Tofik Hidayat,"Hal tersebut telah diberitakan ke Publik 2 kali oleh Media Online dan sudah dikonfirmasikan kepada pihak Kecamatan Purwareja Kelampok, DPKPLH Banjarnegara serta Anggota DPRD Banjarnegara dari Fraksi PKS, Dedi Surompli pada 10 Oktober 2022 dan 14 November 2022. Namun hingga kini belum mendapatkan titik terang, sementara dari pihak Pemdes setempat hanya membuatkan Spanduk yang bertuliskan "Dilarang Buang Sampah Disini", pada Kamis (27/10/2022) yang diletakan tepat di pintu masuk arah lahan tersebut," tutur tutur Pengurus Majelis Lembaga Dakwah Tarekat Qodriyah Naqsyabandiyah.
 
Namun hal itu sama sekali tidak membuahkan hasil, nampaknya para oknum yang tidak bertanggungjawab tetap tidak memperdulikan adanya larangan tersebut. Hal itu pun diketahui secara langsung oleh Awak Media saat dilokasi tersebut dan tampak jelas sebuah mobil Truk berwarna Biru yang sedang asiknya membuang sampah di lokasi tersebut pada Sabtu (12/11/2022).
 
Gubernur Jawa Tengah Tak Merespon Laporan Warga Terkait Sampah

 
"Warga yang terdampak pun pernah melaporkan hal yang serupa kepada Gubernur Jawa Tengah melalui laman resmi http://laporgubjatengprov.go.id pada 31 Januari 2021, namun sampai saat ini tidak ada respon dan tindakan kongkrit dari Gubernur Jawa Tengah," imbuh Ustadz Tofik Hidayat dan Risyono.

Ketua Ormas Grib DPC Banjarnegara angkat bicara bahwa, "Kita selaku Ormas Grib di sini mewakili aspirasi dari masyarakat Desa Karangjati RT 1 RW 2 terkait dengan adanya tumpukan tumpukan sampah yang sangat mencemari lingkungan apalagi ini masuk ke pemukiman warga, kalau musim hujan seperti ini banyak sumber penyakit dan itu sangat merugikan untuk kesehatan masyarakat, kita pun berencana akan koordinasi ke Dinas lingkungan terkait, ke Pemerintah Desa dan kepemilikan lahan, agar segera menutup dan memindahkan semua sampah yang ada disini dan tidak adalagi sampah yang menumpuk seperti ini di lingkungan ini lagi khususnya di Banjarnegara," kata Prakasa Pamuji Wijaya.

Tasimin selaku Warga terdampak mengatakan "Sampah itu sangat mengganggu pemandangan Kami, saya berharap kepada pihak-pihak agar serius menanganinya diangkat dibersihkan agar normal kembali seperti semula biar tidak ada lagi pembuangan sampah dari orang yang tidak bertanggungjawab, kami selaku warga yang terdampak sampah ini sudah cukup, puluhan tahun harus merasakan aroma bau busuk sampah kesehatan itu penting rezeki yang paling sempurna adalah kesehatan. Oleh sebab itu kami benar-benar sangat memohon agar cepat-cepat diselesaikan Entah dengan cara seperti apa kami tidak tahu yang terpenting sampah itu hilang dan tempat menjadi bersih," paparnya.

"Pemerintahkan lebih cerdas lebih berwawasan Seharusnya tahu bagaimana warganya biar sehat yang namanya sampah itu akan mengundang berbagai macam penyakit," tandas Tasimin menggerutu.

Usai pembahasan hal itu, mereka seketika langsung mendatangi ke rumah Baroji yang memang tidak jauh dari lokasi tersebut, ia merupakan pemilik lahan sekaligus orang yang paling berpengaruh terkait masalah sampah ini.

Sebelum mendatangi ke rumah Baroji, Diduga salah seorang lelaki tua bernama Sarwin Warga asal Wirasaba, Kabupaten Purbalingga membawa tumpukan sampah dan Rongsok menggunakan Becak dengan maksud tujuan membuang sampah dilahan Baroji. Hal itu ia sampaikan secara langsung, bahwa ia membuang sampah tersebut setiap hari di lahan tersebut dan membayar kepada Baroji perbulan sebesar Rp.20.000 dengan alasan uang tersebut dipergunakan untuk perbaikan jalan. Sampah yang ia bawa, merupakan sampah dari Perumahan dan Pasar yang tidak jauh dari lahan tersebut.
 
"Setiap hari saya buang sampah Perumahan dan Pasar kesini, kan saya sudah bayar sama Baroji Dua puluh ribu sebulan, katanya sih buat perbaikan jalan," ujar Sarwin Warga Wirasaba,

Perwakilan Warga, Ormas Grib dan perwakilan Majelis LDTQN mendatangi ke rumah Baroji, mereka menyampaikan tentang permasalahan sampah yang sudah puluhan tahun ini sangat merugikan warga sekitar. Dan berharap agar Baroji tidak lagi mengizinkan orang dari mana saja membuang sampah di lahan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Baroji selaku pemilik lahan tersebut menjelaskan bahwa,"Lahan yang sudah tidak lagi dijadikan Depot pasir itu sempat ditanami tumbuhan Albasia, dan lahan itu merupakan milik saya pribadi bukan milik Pemerintah, namun salah seorang yang diketahui dari Pasar Perja justru memanfaatkan situasi tersebut untuk membuang sampah di lahan saya, sering saya tegur agar tidak membuang sampah sembarangan dan sempat saya laporkan kepihak pasar, lalu pihak pasar melaporkan hal ini ke Pemda dan 4 orang dari Pemda mendatangi rumah saya sekaligus menanyakan apakah boleh lahan saya dipergunakan untuk membuang sampah dan disituh akhirnya saya mengizinkan lahan saya untuk dijadikan tempat pembuangan sampah, lalu saya konfirmasi kepada pihak pasar soal pembayaranya bulanan atau tahunan," terangnya.

Lanjutnya,"Sesuai dengan kesepakatan akhirnya pihak pasar membayar bulanan kepada saya sebesar Rp.250.000 dan akhirnya dari mana saja ikut membuang sampah di lahan saya dan dikenakan biaya berbeda-beda. Untuk pendapatan saya perbulan dari lahan yang dijadikan tempat sampah kurang lebih sebesar Rp.850.000, yang bersumber dari orang yang membuang sampah di Lahan saya," ungkap Baroji.

Menurut Baroji, usai pembahasan dengan perwakilan dari Warga yang terdampak dan Baroji serta lainya, kini lahan tersebut di iklaskan oleh pemiliknya untuk tidak lagi dipergunakan menjadi tempat pembuangan sampah kembali, ia pun siap agar tidak lagi menerima uang bulanan dari sumber hasil sampah tersebut.
 
(Darsono) IT

Sabtu, 24 Desember 2022

Terima Perwakilan 22 Koperasi Tambang  Rakyat, Gubernur Sulteng Minta PT. SMS Fasilitasi Izin, Agar Tak Ada Lagi Aktifitas Penambang Ilegal

SULAWESI TENGAH, IT - Gubernur Sulteng menyikapi pemberitaan media yang ramai di perbincangkan akhir-akhir ini, tentang Tambang Rakyat yang berada di Desa Oyom, Kecamatan Lampasio,  Kabupaten Tolitoli, terkait akan hal itu perwakilan 22 Koperasi Tambang Rakyat asal Desa Oyom berinisiatif untuk menemui Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, pada Rabu 21 Desember 2022 siang. Kemudian saat perwakilan Koperasi Tambang Rakyat menemui gubernur, dimana tampak Hadir Dirut PT SMS dan beberapa rombongan gubernur meskipun sempat terhalang sekat Ruangan VVIP Bandara Sis Aljufri Palu. (23 Desember 2022).

 
Dalam kesempatan itu Kak Cudi, sapaan akrab Gubernur Sulteng oleh loyalisnya merespon dengan positif,"Sebagai gubernur saya mendukung sepenuhnya 22 Koperasi Pertambangan Rakyat yang berkedudukan di Desa Oyom, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Tolitoli demi terciptanya lapangan kerja baru yang bermartabat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan Perekonomian masyarakat," ungkapnya.

Akhmad Sumarling yang saat itu tepat duduk di samping gubernur tiba-tiba dilirik oleh gubernur, Sambil mengatakan,"Saya Meminta PT. SMS untuk membantu mendampingi Koperasi ini termasuk dalam mengurus segala kelengkapan Izinnya, supaya mereka Legal dalam melakukan aktivitas penambangan. Supaya tidak ada lagi yang namanya penambang Ilegal di sana," kata Gubernur Sulteng.
 
"Mereka mau kerja yang Legal," lanjutnya,"Jika ada Oknum Pegawai dilingkup Pemprov  Sulawesi Tengah yang mempersulit dalam pengurusan Dokumen atau izin Koperasi Tambang, Tolong di sampaikan kepada saya supaya saya panggil Dia, Kalau ada kendala kita Carikan solusinya, agar memiliki Landasan Hukum." 

"Saya Titipkan amanah pendampingan ini kepada Pak Akhmad Sumarling, SE sebagai Dirut PT. Sulteng Mineral Sejahtera ( SMS ) Karna saya mengenal beliau dengan baik, terlepas dari itu beliau bersedia melakukan pembinaan yang baik terhadap masyarakat pertambangan, lewat pemberdayaan," ijar Gubernur Sulteng.
 
Lebih lanjut Kak Cudi juga menegaskan kepada Dirut PT SMS agar kepercayaan masyarakat ini tidak disalah gunakan," Jika disalah gunakan..pasti akan saya tegur, kalau ada Pelanggan Hukum akan saya tidak tegas," tandasnya.
 
"Saya beri ruang ini demi terwujudnya niat kita untuk membangun dari Hulu ke Hilir.
Bahan bakunya di ambil oleh masyarakat dan pengolahannya di PT.SMS, jadi murni transaksi Jual - Beli, serta pengolahannya  juga di Kabupaten Toli -Toli,"imbuhnya.

Terkait dengan Perizinan, Gubernur berjanji akan Selalu Memantau dan membantu percepatan proses perizinan koperasi agar masyarakat bisa segera bekerja secara Legal dan akan mensinergikan dengan pihak terkait termasuk Aparat Penegak Hukum seperti Polda Sulteng. "Bila masih ada  yang melakukan aktivitas Penambangan Ilegal atau perbuatan melanggar Hukum, saya akan tindak tegas,"tekan Gubernur.

Saat Gubernur membuka sesi tanya jawab, salah seorang dari perwakilan Koperasi menanyakan: bagaimana dengan sekelompok orang yang melakukan Aksi Demo beberapa hari lalu di kantor DPRD Toli Toli? 

Gubernur berjanji akan datang menemui masyarkat, nanti kita jadwalkan. Mendengar jawaban itu seluruh perwakilan Koperasi menyampaikan terimakasih kepada Hi.Rusdy Mastura.
 
Gubernur Sulteng meminta seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan jangan bikin gaduh. "Tidak usah ribut ribut, atur baik baik supaya komiu-komiu bisa kerja semua, lebih baik masyarakat lokal yang olah dari pada orang luar karna orang luar itu banyak maunya," pungkas Gubernur Sulteng, H Rusdy Mastura.
 
‌Ketua BPD Oyom yang diminta langsung oleh anggota perwakilan Koperasi untuk mendampingi mereka menghadap Gubernur menunjukan raut wajahnya yang tampak sedikit sendu diduga karena terharu melihat Gubernur yang begitu sayang dan santun pada rakyatnya serta menyampaikan permohonan kesedian Gubernur untuk berkenan datang menemui masyarkat Oyom. 
 
(Akhmad) IT

Kamis, 22 Desember 2022

Jembatan Sungai Domet Terancam Ambruk, Kades Ella Hulu Minta Pemkab Melawi Segera Ambi Langkah Kongkrit Guna Antisipasi Maut

KABUPATEN MELAWI, IT - Jembatan yang menjadi penghubung transportasi antara Kota dengan Kecamatan Menukung dan Kecamatan Ella Hilir di Kabupaten Melawi tepatnya di Desa Nanga Ella hulu Kecamatan Menukung kondisinya sangat memprihatinkan.

Maulidin,S.T menjelaskan, "Jembatan ini yang merupakan satu sarana utama jalur transportasi warga di Kecamatan Menukung  menuju Kecamatan Ella hilir bahkan kelancaran transportasi menuju Kota Kabupaten Melawi," jelas Kades Desa Nanga Ella Hulu di Desa Ella hulu kepada Wartawan, Selasa(20/12/2022).

Lanjutnya,"Jembatan tersebut di lantainya di cor dengan semen dan berpagar besi bertiang kayu.Kondisi saat ini sudah sangat memprihatinkan badan jembatan tersebut sudah melentur tinggal menunggu waktu pasti ambruk tidak menutup kemungkinan akan memakan korban," ungkapnya.

"Mengingat kondisi jembatan tersebut sebelum musibah terjadi  maut menunggu waktu. sehingga harus segera mendapatkan tindakan maupun prioritas dari instansi terkait di Kabupaten.Namun jika terjadi ambruk maka arus transportasi ke dua kecamatan dan bahkan koneksi ke kota kabupaten akan lumpuh total. Nah, yang jelas intensitas lalu-lintas pasti tinggi, ini yang saya khawatirkan kalau tidak segera ada langkah yang kongkrit oleh pengambil kebijakan," papar Maulidin,S.T.

"Jembatan yang berada di jalan Kabupaten ini persis lokasinya di sungai Domet Desa Ella Hulu sudah pasti sebagai sarana skala prioritas yang mana pada saat ini sedang membangun jalan di kecamatan menukung untuk kelancaran mengangkut matrial," sambungnya.

Kades Desa Nanga Ella Hulu menegaskan bahwa,"Terkait Penyebab lain kondisi jembatan itu,karna tingginya intensitas kendaraan lalu-lalang maka jembatan tersebut tidak lepas dari prediksi akan membawa korban.Wajar kalau saat ini kondisinya semakin parah dan akan terjadi ambruk tiangnya sudah bergantung.Sebagai penangung jawab pembangunan jembatan  tersebut hendaknya pihak pemkab segera melakukan langkah cepat guna mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan semua," pungkas Maulidin,S.T.
 
Berdasarkan hasil pantauan Awak Media di lapangan kondinya memang sangat memperihatinkan, bahkan sementara ini pada pondasi tiang laci di bawahnya sudah bergantung, diduga faktor tergerus air dengan arusnya yang kencang ketika musim penghujan. Lebih terparah dan sangat mengkhawatirkan di sebelah kiri dan kanan hanya di pasang tiang kayu bulat biasa untuk penahan sementara sehingga memungkinkan untuk terjadinya ambrol di saat terkena terjangan air deras dan tekanan kendaraan kapasitas berat yang lalu-lalang.

(Hasnan) IT


Rabu, 21 Desember 2022

Selundupkan Satwa Dilindungi, KRI Siribua-859 Dan F1QR Lantamal XII Pontianak Tangkap Kapal MV. Royal 06 Berbendera Vietnam

 

MEMPAWAH, IT - Komandan KRI Siribua-859 Mayor Laut (P) Jasmin Mudianto, bersama Tim F1QR Lantamal XII Pontianak berhasil menggagalkan penyelundupan satwa yang dilindungi di kapal MV. Royal 06 bendera Vietnam GT 1296 dengan ABK 11 orang berkebangsaan Vietnam, nakhoda Le Van Ahie di perairan Pontianak, Selasa (20/12/2022).

Saat Konferensi Pers, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XII Pontianak Laksamana Pertama TNI Suharto, yang digelar bertempat di Dermaga Lantamal XII, Jl. Raya Wajok Hilir, KM.17,
Kecamatan Wajok, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat menyatakan bahwa, pengungkapan upaya penyelundupan itu berdasarkan informasi yang didapat dari lapangan.

“Berdasarkan informasi itu, tadi malam, dini hari kita lakukan penyergapan di Sungai Kapuas Pontianak, tertangkap tangan kapal dari Vietnam membawa satwa liar dilindungi,” katanya.


Hasil pemeriksaan dan penggeledahan kapal, lanjut Laksma Soeharto, petugas menemukan sejumlah satwa yang dilindungi. Satwa itu diantaranya monyet khas Kalimantan Barat (bekantan) 16 ekor, burung kakak tua putih 19 ekor, dan burung kakak tua raja 1 ekor," kata Danlantamal XII.
 
"Selain itu," lanjutnya,"Petugas juga mengamankan sebanyak 11 orang anak buah kapal berkewarganegaraan asing."

“Kemudian ada bebek 5 ekor dan ayam 15 ekor. Semua satwa ini tidak memiliki dokumen apapun, termasuk dokumen karantina. Satwa-satwa yang dilindungi ini tersebut disimpan di dalam kamar ABK dan sudah berada di dalam kandang. Jadi, kandang-kandang ini sudah mereka siapkan,”terangnya.

Dari tindak lanjut pengungkapan ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, seperti BKSDA Kalimantan Barat, Imigrasi dan Balai Karantina.

“Ini menjadi temuan kita bersama dan tanggung jawab kita semua untuk menjaga keamanan dan kedaulatan laut Indonesia,” tandasnya.
 
Sementara itu, Komandan KRI Siribua-859 Mayor Laut (P) Jasmin menambahkan terkait kronologis penangkapan dengan menuturkan bahwa, "Tadi malam mendapat perintah dari Danlantamal XII, selanjutnya bersama Tim F1QR Lantamal XII bergerak secara bersama sama dengan menggunakan KRI Siribua-859 dan Sea Rider Satrol Lantamal XII melaksanakan penyergapan di perairan Pontianak," tuturnya.
 
"Saat sampai dilokasi, para ABK MV. Royal 06 sedang tidur sehingga kami dapat bergerak dengan cepat untuk naik ke atas kapal. Setelah diatas kapal, kami kumpulkan seluruh personil dan menanyakan dimana barang barangnya, tetapi mereka tidak ada yang mengaku pada awalnya, kemudian kami melaksanakan penggeledahan dan ternyata disembunyikan di salah satu kamar ABK yang telah dikosongkan, disembunyikan dan ditumpuk jadi satu, selanjutnya kami kumpulkan dan laporkan kepada Komandan Lantamal XII," pungkas Mayor Laut (P) Jasmin .
 
Hadir dalam kegiatan konferensi Pers Wadan Lantamal XII Kolonel Marinir Budiarso, S.E., para PJU Lantamal XII, BKSDA Kalbar, Imigrasi Kalbar, Bea cukai Kalimantan bagian barat, Kejaksaan Tinggi Kalbar, Polairud, Polhut Kalbar.
 
(Kamal) IT



Selasa, 13 Desember 2022

'Catatan Trotoar Rapat Kerja SMSI Pusat 13 Desember 2022', Oleh : Yono Hartono

JAKARTA, MM - Rapat kerja SMSI Pusat, tanggal 13 Desember 2022 menorehkan sebuah catatan, Diantaranya adalah terkait undang-undang desa yang sempat diperbincangkan oleh peserta Raker, yang dikomandani moderator handal, akademisi dari Universitas Moestopo Beragama Jakarta, Doktor Taufiqurokhman.

Sebagai Nett Control lalulintas perbincangan, beliau banyak memberikan hentakan tajam tentang undang-undang Desa yang jauh panggang daripada api.

Doktor Taufiqurokhman selain mantan aktivis HMI juga mantan Politisi Partai Demokrat yang cukup disegani pada masa Hadi Utomo dan Joni Alen Marbun berkuasa. Dalam tinjauan kritisnya terkait Undang-undang Desa menurut Doktor Taufiqurokhman, ibarat pesawat mau Landing tapi tidak ada Landasannya, bahkan bisa diibaratkan pesawat sudah dibuat tapi tidak ada landasan pacunya, akhirnya pesawat hanya terpajang dihanggar pesawat tanpa pernah terbang mengudara.

Keberadaan Undang-undang Desa, membawa dampak positif dan negatif, terhadap pengelolaan pemerintahan Desa. Dampak positifnya, tidak adalagi Hegemoni penguasa Desa, yang turun temurun menjadi raja-raja kecil setiap zaman, sampai akhirnya Undang-undang Desa, menghentikan langkah penguasa Desa, yang ingin berkuasa terus.

Pembatasan Masa jabatan kepala Desa memberikan iklim yang sehat, seperti yang tertuang didalam undang-undang Desa. Sehingga semua warga memiliki kesempatan yang sama untuk jadi kepala Desa.

Lalu dampak negatifnya dari undang-undang Desa ini adalah, banyaknya aturan pemerintah yang membebani tata kelola pemerintahan Desa, sedangkan kemapuan aparat desa sangat minim untuk bisa mengejawantahkan setiap peraturan terkait desa, belum lagi perubahan zaman digitalisasi yang membumi bagai Tsunami, semua aparat harus mampu beradaptasi pada dunia IT.

Sangat disayangkan payung hukum tata kelola desa yang sudah ada, tidak bisa menjadi alat yang mempermudah segala urusan didesa.

SMSI sebagai gawang perubahan masyarakat desa harus mampu membangun kesadaran yang terintegrasi baik pusat maupun desa, untuk menjadi basis kultural pembangunan Indonesia mengahadapi globalisasi dunia.
 
Jakarta, 13 Desember 2022,

(Yono Hartono) MM

Wakil Ketua Umum SMSI




POSTINGAN TER-UPDATE

Gelar Sosialisasi P4GN Dan Tes Urin Para Anggota Brimob Pelopor PMJ di Mako, BNK Bekasi Berkomitmen Perangi Dan Berantas Narkotika

KABUPATEN BEKASI, IT - Dalam rangka menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi bersama ...

Postingan Populer


NASIONAL


DAERAH