Minggu, 11 Juli 2021

Kapolda Jatim: "Satgas Gakkum Polda Menyita 43 Jenis Obat Dan Vitamin Yang Dijual Secara Tidak Sah"



SURABAYA, IT - Satgas Gakkum Polda Jawa Timur, yang tergabung dalam Operasi Aman Nusa II. Yang terisi gabungan, Ditreskrimum, Ditreskrimsus dan Ditresnarkoba. Telah melakukan penyelidikan hampir seminggu.

Satgas gakkum sendiri telah mendapatkan informasi dari masyarakat. Pertama terkait kelangkaan oksigen, kedua terkait dengan masalah adanya dugaan surat-surat tidak benar yang menyatakan orang bebas Covid-19 yang digunakan perjalanan, ketiga kelangkaan obat obatan yang diperlukan masyarakat.

"Hari ini kami mengungkap adanya tindakan penjualan obat obatan yang dilakukan orang yang tidak benar. Tim melakukan penyitaan 43 jenis obat obatan dan vitamin. Dan tersangka satu orang. Dimana obat dan vitamin ini dijual dan diedarkan bukan oleh orang yang berwenang dalam bidang kefarmasian," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H., usai Konfrensi pers di Bid Humas Polda Jatim, Sabtu (10/7/2021) siang.

Lanjut kapolda, sehingga kepada tersangka dikenakan ancaman 198 UU Kesehatan. Kemudian kami mengajak masyarakat untuk tidak melakukan hal seperti ini. Obat obatan dan vitamin sekarang dibutuhkan masyarakat yang membutuhkan sehingga kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang aktif memberikan informasi.

"Saya minta kepada masyarakat, tolong bila bukan apotek atau apoteker atau bukan toko obat yang punya wewenang untuk itu jangan menjual. Kalau ada oknum bukan yang memiliki ijin menjual sediaan farmasi menawarkan itu salah, sekarang masyarakat banyak yang membutuhkan," tambah kapolda.

Dalam kesempatan ini, Kapolda juga menyampaikan bahwa saat ini, jajaran polda jawa timur terus melakukan operasi yustisi. Dan kami terus mengajak masyarakat, bahwa kita berperang menghadapi Covid-19. Musuh kita tidak kelihatan dan selalu mengancam, pada kelengahan kita. Tidak mengenal batas tempat, waktu dan usia.

"Kami mohon kepada masyarakat untuk satu dua minggu ini tetap tinggal di rumah sehingga menurunkan resiko penyebaran dan penularan covid19," ujarnya.

Kemudian kepada perusahaan yang bukan sektor kritikal dan esensial mengimbau karyawan untuk tinggal di rumah dulu.
 
Kami juga meminta kepada alim ulama untuk membantu sosialisai terkait hari raya idul adha dimana ada budaya Toron atau pulang kampung kita sampaikan kepada masyarakat untuk kali ini jangan melaksanakan budaya ini dulu.

"Sabar dulu, kali ini kita harus sabar untuk tetap tinggal di rumah. Ayo bersatu menghadapi Covid dengan menerapkan 5M," harapnya. 

(Red) IT

Sabtu, 10 Juli 2021

Tak Penuhi Undangan Debat Resmi, Mahasiswa Ramai-ramai Akan Gruduk Kantor dan Kediaman Menko Kemaritiman dan investasi


JAKARTA, IT - Tantangan Debat Terbuka menyoal WNA masuk ke Indonesia ditengah PPKM Darurat yang dilontarkan aktivis mahasiswa Bintang Wahyu Saputra kepada Menko Kemaritiman dan investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitain, urung dilaksanakan. Hal ini disebabkan, Luhut Binsar Pandjaitan tidak datang ke lokasi debat yang telah ditetapkan. Luhut juga diketahui tidak hadir di ruang diskusi virtual lewat aplikasi zoom yang disiapkan.

"Sangat disayangkan, undangan debat yang saya layangkan kepada pak Luhut Binsar Panjaitan perihal kedatangan warga negara asing disaat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat tidak dihadiri oleh beliau," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Bintang Wahyu Saputra, kepada wartawan di Jakarta, Jum'at (9/7).

Padahal, menurut Bintang, undangan secara resmi juga sudah dikirimkan kepada Luhut Binsar Panjaitan.

"Saya bukannya pansos ataupun mencari momentum dengan mengajak debat pak Luhut. Saya hanya ingin meminta pak Luhut untuk berargumen dengan saya dengan tujuan untuk menjelaskan secara gamblang kenapa warga negara asing dibiarkan masuk ke Indonesia disaat negara ini sedang menghadapi serbuan Covid-19," tegas Bintang.

Bahkan, sebagai perbandingan, lanjut Bintang, negara India telah menutup New Delhi dari akses warga negara asing selama 4 bulan selama varian delta mengganas disana.

"Nah, kebalikan sama Indonesia yang disaat varian delta mengganas, justu tetap membuka penerbangan dari luar negeri. Saya tidak habis pikir kenapa ini bisa terjadi," tambahnya.

Menurutnya, alangkah baiknya jika pemerintah fokus terlebih dahulu untuk penanganan Covid-19 dan tutup terlebih dahulu penerbangan dari luar negeri karena kesehatan masyarakat lebih penting daripada apapun. Namun, sangat disayangkan disaat mahasiswa ingin memperoleh jawaban secara langsung dari pak Luhut, orang yang bersangkutan tidak datang.

Lebih lanjut Bintang mengatakan seharusnya sebagai pejabat negara Pak Luhut punya Political Will dengan memenuhi undangan debat sekaligus sebagai bukti pemerintah terbuka dan menjalankan asas good governance sesuai perintah Presiden Joko Widodo.
 
"Kami merasa kecewa karena pak Luhut tidak hadir dalam diskusi ini. Karena pak Luhut tidak datang, maka kami yang akan beramai-ramai ke kantor hingga rumah pak Luhut demi mendapatkan sebuah jawaban agar masyarakat tercerahkan oleh beliau," tutur Bintang.

"Jika saja Pak Luhut Binsar Pandjaitan datang itu membuktikan beliau seorang pejabat yang juga negarawan," tutup Bintang. 

(Zaki/Red) IT

Jumat, 09 Juli 2021

Kapolri : Akhir Agustus Warga Jawa Timur Terima Hadiah "Herd Immunity"


SURABAYA, IT - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo optimistik pada akhir Agustus 2021 nanti, Provinsi Jawa Timur (Jatim) bakal segera terbentuk kekebalan kelompok atau Herd Immunity terhadap virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Sigit saat melakukan tinjauan vaksinasi massal bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Mall Grand City, Surabaya, Jawa Timur, yang diselenggarakan oleh WALUBI bekerjasama dengan Perwakilan Kodam V/ Brawijaya, Jumat (9/7/2021).

Mantan Kapolda Banten ini mengungkapkan, dengan kekompakan Forkompinda Jawa Timur, maka target 300.000 vaksinasi dalam sehari akan terwujud. Mengingat, saat ini di wilayah tersebut dalam seharinya rerata sudah melakukan vaksinasi sebanyak 165.000 per hari.

"Harapannya apabila hal tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan di angka 300.000 maka di akhir Agustus akan menjadi hadiah bagi masyarakat Jawa Timur dalam mencapai Herd Immunity," kata Sigit usai tinjauannya. 

Sigit juga mengapresiasi soliditas dan kekompakan jajaran Forkompinda Jawa Timur. Pasalnya, pelaksanaan vaksinasi massal dapat melebihi target. Dengan begitu, kata Sigit, target Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan Herd Immunity terhadap Covid-19 bakal segera terwujud. "Terus semangat, jaga jarak  dan pakai masker karena Covid-19 masih ada di sekitar kita. Sayangi keluarga sayangi saudara, sayangi teman-teman kita," ujar Sigit.

Dalam kesempatan tersebut, Sigit kembali mensosialisasikan kepada masyarakat soal pentingnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa-Bali.
 
Mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan bahwa, PPKM Darurat merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Sehingga, inti dan tujuan dari kebijakan tersebut adalah keselamatan seluruh rakyat Indonesia. 

"Sehingga perlu ada langkah besar. Salah satunya kami melaksanakan PPKM darurat. Ada tiga hal penting dalam pelaksanaannya yaitu, pengaturan dan pembatasan mobilitas masyarakat, perkuatan kegiatan PPKM Mikro dan vaksinasi," ucap Sigit.

Disisi lain, Sigit menyebut, bakal mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk mendistribusi vaksin sesuai kebutuhan yaitu kurang lebih 23 juta masyarakat yang perlu disuntik. Saat ini 7,9 juta masyarakat telah di vaksin.

Usai meninjau vaksinasi massal, rombongan Panglima TNI dan Kapolri bakal melakukan pemantauan langsung ke pos PPKM Mikro Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Desa Sawotratap terdiri dari 11 RW, dan 60 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 11.500 jiwa. Kasus terkonformasi sebanyak 81, kesembuhan 23 kasus, kematian 3 kasus dan kasus Aktif 53.

Fasilitas tes RT-PCR yang tersedia di Puskesmas Gedangan dengan kapasitas pengetesan maksimal dalam satu hari sebanyak 15 sampai 20 sampel dengan kecepatan hasil pengetesan per sampel selama 1 hingga 2 hari. Sampai tanggal 7 Juli 2021, warga Desa Sawotratap yang sudah divaksinasi sebanyak 2.308.

Pada kesempatan itu, Panglima dan Kapolri sempat berdialog dengan warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah melalui virtual. Warga tersebut mengaku sudah terlayani dengan baik oleh petugas terutama kebutuhan sehari-hari seperti sembako. "Alhamdulillah saya terlayani dengan baik. Sembako juga sudah," kata warga tersebut.

Sementara Kapolri berpesan agar limbah masker yang digunakan tidak dibuang sembarangan. "Untuk limbah maskernya tolong jangan dibuang sembarangan agar tidak menular," kata Sigit.

(Tmr) IT

Kamis, 08 Juli 2021

Hari Kelima Patroli PPKM Darurat , Petugas Poda Banten Jaring 64 Pelanggar


SERANG, IT - Hari kelima Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Polda Banten bersama Korem 064/MY dan Forkopimda intens laksanakan Patroli Skala Besar, Rabu (07/07/2021).

Seperti diketahui, Banten termasuk salah satu dari 7 provinsi yang masuk ke dalam daftar PPKM Darurat yang berlaku sejak tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang. 

Oleh karena itu, perlu diterapkan langkah yang luar biasa oleh seluruh aparatur pemerintah daerah, TNI dan Polri maupun stakeholder lainnya.

Patroli ini dipimpin oleh Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Rudi Purnomo, Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi, Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Noerwiyanto dan didampingi oleh perwakilan Korem 064/MY, 60 personel gabungan Polda Banten, 30 personel Satpol PP provinsi Banten, 30 personel TNI dan 11 personel Dishub provinsi Banten.

Patroli dimulai dari Mapolda Banten melewati jl. Syeh Nawawi (KP3B) - Palima - Kb. Jahe - Ciracas - Kepandean - Pocis - Jl. Diponegoro - Cipocok - Petir.

Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto mengatakan jika pihaknya komitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 dengan melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan patroli yang dilakukan bersama TNI dan Forkopimda.

"Saat patroli, masih ditemukan beberapa pelaku usaha yang masih membuka tempatnya melebihi jam yang telah ditentukan. Menurut ketentuan dalam Inmendagri no 15 Tahun 2021 para pelaku usaha batas waktunya adalah pukul 20.00 wib dan untuk yang menjual makanan tidak boleh menyediakan fasilitas untuk makan ditempat, jadi hanya boleh untuk takeaway/dibungkus dan dimakan dirumah," kata Rudy Heriyanto.

Rudy Heriyanto juga mengatakan bahwa personel memberikan imbauan dengan persuasif dan humanis namun tetap tegas.

"Kami tetap mengedepankan tindakan persuasif dan humanis namun tetap tegas dan terukur. Pertama kami memberikan peringatan, jika sudah diberikan peringatan namun tidak diindahkan, maka kami dari Satgas Covid-19 akan melakukan tindakan yang tegas," ucap Kapolda.

Kapolda juga menjelaskan jika pelanggar PPKM Darurat akan diberikan sangsi yang tegas.

"Sesuai dengan Inmendagri no 15 tahun 2021 dan Peraturan Daerah Banten no 1 tahun 2021 tentang penanganan Covid-19, tadi sudah dilaksanakan sidang Tipiring. Dan pada pelanggar juga sudah diberikan sanksi yang sesuai dengan ketentuan, ada yang diberi sanksi administratif dan ada juga yang denda subsider kurungan satu hari," jelas Rudy Heriyanto.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menambahkan, "Patroli ini dilakukan untuk memastikan telah berjalannya peraturan dan kesadaran masyarakat dalam situasi PPKM Mikro Darurat di wilayah Hukum Polda Banten yang tujuannya untuk menekan Covid-19 yang saat ini penyebarannya tengah masif dan menjaga situasi kamtibmas agar aman dan kondusif," tandas Edy Sumardi. 

"Dalam patroli ini, petugas menemukan 64 pelanggaran dan kepada para pelaku usaha yang melanggar aturan PPKM Darurat tersebut diberikan sanksi yang berbeda" ujar Edy Sumardi.

Adapun Hasil Operasi Patroli PPKM Darurat tadi malam, berupa teguran tertulis sebanyak 51 Orang, Teguran Lisan 11 orang dan 2 Tempat Usaha diberikan garis Sat Pol PP Line dan Penyegelan Tempat Usaha Rumah makan yang masih melayani makan di tempat, karena sudah 3 kali diberikan Teguran oleh petugas gabungan, namun tidak diindahkan.

Edy sumardi menambahkan bahwa penindakan hukum berupa penyegelan tempat usaha ini di lakukan oleh petugas satpol pp selaku penegak perda, di bantu oleh Polri dan TNI. Yang menarik bahwa, pemilik tempat usaha ini tidak mengindahkan sosialisasi dan Teguran Teguran yang telah dilakukan selama empat hari terakhir ini, sehingga terpaksa satgas PPKM menegakkan hukum yang tegas berupa penyegelan tempat usaha untuk 3 hari ke depan, karena melayani dan menyediakan makan ditempat di masa PPKM Darurat ini. Ujar Edy Sumardi. 

(Ay) IT

Sumber : Bidhumas

Kapolda Banten Tinjau Gerai Vaksinasi Presisi di atas Kapal Ferry



CILEGON, IT - Kapolda Banten Irjen pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho S.H.,M.H.,M.B.A didampingi PJU Polda Banten meninjau langsung Proses Vaksinasi diatas Kapal Ferry, Rabu (7/7/2021).

Saat ditemui Kapolda Banten Irjen pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho S.H.,M.H.,M.B.A melalui Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyampaikan bahwa Tujuan dilakukannya vaksinasi diatas kapal ferry untuk memberikan kemudahan terhadap masyarakat yang belum divaksin  dan  akan menyebrang menggunakan kapal ferry, terutama untuk supir angkutan logistik, para awak kapal serta masyarakat lainnya yang berada di atas kapal.

"Vaksinasi diatas Kapal Ferry ini merupakan terobosan inovasi bapak Kapolda Banten untuk mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia, " Kata Edy sumardi.

Edy Sumardi menyampaikan bahwa proses vaksinasi ini sangat menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat dan dilayani oleh Urdokkes Polres Cilegon dan Biddokkes Polda Banten.

"Kami melayani proses vaksinasi, dimulai dari pengecekan  kesehatan saat masuk, pengecekan saat pendaftaran, saat di suntik vaksin hingga observasi setelah disuntik vaksin secara humanis di atas kapal Ferry sambil melakukan perjalanan ke Bakauheni Lampung dan kembali ke Merak," Ujar Edy Sumardi.

Lebih Lanjut Edy Sumardi menyampaikan vaksinasi ini untuk Semua Masyarakat yang akan menyeberang berusia 18 Tahun ke atas dengan Syarat membawa Foto Copy KTP.

"Alhamdulillah Antusiasme masyarakat yang melakukan vaksinasi di atas kapal Ferry sangat luar biasa, mereka sangat senang akan divaksin," ujar Edy Sumardi.

Untuk kegiatan  gerai vaksin di atas kapal ini  Polda Banten menyiapkan untuk 60 dosis  dalam sekali pemberangkatan , jika kekurangan maka akan ditambah dosis vaksinnya, dan kegiatan vaksinasi di atas kapal ini akan terus dilakukan hingga tanggal 20 Juli 2021 kedepan.

"vaksinasi di atas kapal ini tidak akan menghambat distribusi vaksin, karena ada waktu sekitar 1,5 sampai 2 jam untuk melakukan vaksin, begitu juga kembalinya, "ujar Edy Sumardi.

Edy Sumardi menjelaskan dalam penerapan PPKM Darurat, persyaratan yang wajib dipenuhi dan ditunjukkan penumpang kapal ferry di Pelabuhan Merak Banten-Bakauheni Lampung di antaranya adalah surat keterangan atau bukti sudah rapid antigen dan vaksin dosis pertama, Untuk vaksinasi bagi sopir angkutan logistik dan penumpang bisa di lakukan di atas kapal

Sementara itu Idris masyarakat yang akan menyebrang ke Bakauheni Lampung menyampaikan apresiasi atas diselenggarakan vaksinasi di atas kapal ini sehingga mempermudah untuk proses Vaksinasi.

"Alhamdulillah terimakasih atas pelaksanaan vaksinasi di atas kapal ini, kami masyarakat yang akan menyebrang sangat terbantu dengan program vaksinasi ini, "kata Idris.

Lebih lanjut Idris menyampaikan bahwa divvaksin tidak merasa sakit dan saya yakin setelah divaksin imun tubuh saya akan menjadi kebal.

"Setelah vaksin tidak ada efek apapun, saya mengetahui ada vaksin ini pas naik ke kapal dan ada pemberitahuan ada vaksin saya langsung mengikuti vaksin ini."ujarnya.

(Nana) IT

Rabu, 07 Juli 2021

Ketum PB SEMMI Tantang Luhut Debat Terbuka Terkait Kedatangan WNA Disaat PPKM Darurat



JAKARTA, IT - Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Bintang Wahyu Saputra menyesalkan pernyataan Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), sekaligus Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut mereka yang protes soal kedatangan WNA ke Indonesia ditengah PPKM Darurat, asal ngomong dan tidak tahu masalah.

Bintang menilai pernyataan tersebut tidak pantas dilontarkan oleh orang yang bertanggungjawab terhadap penanganan COVID saat Covid-19 varian Delta justru sedang ganas-ganasnya di Indonesia.

“Tidak elok Pak Luhut menyebut orang mengkritisi kedatangan WNA lewat Bandara diindonesia dengan istilah asal ngomong dan tidak tahu masalah. Justru kami tahu masalah, makanya kami protes kok bisa saat PPKM Darurat. Kita semua diminta dirumah saja tapi di bandara makassar banyak WNA berdatangan. Inilah yang menyebabkan varian baru datang selalu keindonesia” Ujar Bintang di Jakarta, Selasa (6/7/2021).

Bahkan kata Bintang, dirinya siap debat terbuka dengan Luhut terkait kedatangan WNA yang setiap hari terutama diindonesia pada malam hari. Alasan yang disebut Luhut WNA yang bisa datang adalah mereka yang bisa menunjukkan bukti sudah di vaksin 2 tahap tidak bisa menjadi alat pembenaran kedatangan WNA ke Indonesia.

“Kepada media Pak Luhut menyebut kami asal ngomong dan tidak tahu masalah. Tapi Pak Luhut mengijinkan WNA datang asal menunjukkan bukti sudah vaksi 2 tahap. Ini juga asal ngomong. Pak Luhut pasti tahu, banyak yang sekarang terpapar Covid-19 varian Delta adalah mereka yang sudah di vaksin 2 tahap. tidak ada jaminan mereka yang sudah divaksin tidak terpapar Covid-19. Soal ini, saya siap debat terbuka dengan Pak Luhut,” lanjut Bintang.

Bintang mengingatkan, fasilitas kesehatan di Indonesia sudah hampir kolaps. Semua rumah sakit rujukan Covid-19 penuh pasien Covid dengan gejala berat. Jumlah warga yang meninggal saat menjalani Isolasi Mandiri terus meningkat.
 
Belum lagi pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit. Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terbaru ada 30 – 35 pemulasaran jenazah Covid setiap hari di rumah sakit. Karena itu menutup Bandara diIndonesia dari kedatangan WNA adalah salah satu cara efektif memutus rantai penularan Covid-19, khususnya varian Delta.

“Perlu diingat hukum tertinggi adalah Keselamatan Rakyat. Ini tidak bisa ditawar-tawar, harga mati. Karena itu sekali lagi saya tegaskan, saya siap dan menantang Debat Terbuka dengan Pak Luhut terkait kedatangan WNA ke Indonesia disaat Pemerintah memutuskan PPKM Darurat” tegas Bintang. 

(*) IT

Upacara Sertijab Danyonif 761/KA Dipimpin Langsung Pangdam XVII/Kasuari



MANOKWARI, IT – Jabatan Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 761/Kibibor Akinting diserahterimakan dari Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii kepada pejabat baru Letkol Inf Ronald Michael Patty melalui acara tradisi satuan yang dipimpin langsung Pangdam  XVII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa S.E, M.Tr.(Han), di Warmare, Manokwari, Papua Barat, Selasa (6/7/2021).

Yonif 761/KA baru diresmikan tahun 2019 lalu sehingga Letkol Inf Misael merupakan pejabat pertama yang menjabat Danyonif 761/KA. Satuan ini merupakan pemukul Kodam XVIII/Kasuari yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan satuan manuver Kodam terutama dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Provinsi Papua Barat.

Pangdam mengatakan hadirnya Batalyon ini merupakan implementasi dari rencana strategis Kodam XVIII/Kasuari guna melengkapi organisasi dan satuan tempur Infanteri dalam rangka menghadapi potensi ancaman bersenjata yang mungkin muncul di wilayah Papua Barat.

“Dengan medan tempur hutan gunung dan dengan situasi geografis yang sangat luas kalian harus mempunyai kemampuan skill di bidang link, long, ring, petrol untuk bergerak patroli yang cukup jauh sesuai tugas pokok yonif mencari, mendekati, menghancurkan lawan atau musuh selain itu merebut, menguasai serta mempertahankan medan baik itu yang berdiri sendiri maupun dalam hubungan yang besar,” ujarnya.

Pangdam juga mengingatkan kepada pejabat baru untuk selalu memelihara dan meningkatkan kemampuan teknik dan taktik tempur prajurit dan satuan sesuai program dari Komando atas agar terwujud prajurit yang disiplin, tanggap, tanggon dan trengginas serta satuan yang selalu siap operasional yang tentunya harus berpedoman dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI serta Pancasila.

“Jaga keteguhan, kesucian dan keberanian serta semangat pantang menyerah sesuai arti lambang Satuan Kibibor Akinting, yaitu memiliki semangat, optimis dan kepercayaan serta kejayaan di medan tugas dan merupakan tempat bagi prajurit-prajurit yang memiliki kecerdasan dan keterampilan serta mampu bermanuver dimanapun berada,” ucap Pangdam.

Usai acara serah terima dilanjutkan peresmian serta peninjauan terhadap perumahan prajurit Yonif 761/KA oleh Pangdam. Turut Serta dalam kegiatan tersebut, Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Djoko Andoko, Irdam, Kapoksahli Pangdam, para Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari, Dandim 1801/Manokwari, para prajurit Yonif 761/KA, Kapolres Manokwari, Bupati Manokwari, Kepala Distrik Warmare, Kepala Suku Meney, Duwin dan Dindey serta Ketua Persit KCK PD XVIII/Kasuari beserta pengurus.

(Obed) IT

Sumber : Pendam XVIII/Ksr


POSTINGAN TER-UPDATE

Papan Proyek Ditulis Tangan Konsultan Dan Pengawas Bungkam, LPKN : Disperkimtan Kab.Bekasi 'Tak Profesional Dan Tak Miliki Integritas'

KABUPATEN BEKASI, IT - Pekerjaan pengecoran Peningkatan  Jalan Lingkungan (Jaling) di Dusun II, Depan Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Ut...

Postingan Populer


NASIONAL


DAERAH