Selasa, 01 Juni 2021

Pengamat : Kelompok Teroris OPM Berupaya Internasionalisasi Masalah Papua dan Lancarkan Propaganda Ke Aparat



JAKARTA, IT - Kelompok teroris OPM melalui juru bicaranya Sebby Sambom menyatakan tidak bersedia jika dialog atau diplomasi hanya dilakukan dua pihak yakni pemerintah Indonesia dan pihaknya, serta mendesak agar melibatkan pihak ketiga yaitu Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), (01/06).

Pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta menilai bahwa penolakan dan desakan itu merupakan upaya kelompok teroris OPM untuk melakukan internasionalisasi masalah Papua. 

“Itu gaya mereka (kelompok teroris OPM) yang mau melakukan internasionalisasi masalah Papua. Indonesia harus tegas,” ucap Stanislaus, Senin (31/5).

Langkah tegas yang dimaksud oleh Stanislaus adalah dengan melakukan tindakan tegas jika kelompok teroris OPM di Papua tidak bisa diajak untuk berdialog. Hal ini penting untuk menunjukkan wibawa sebuah negara.

“Jika mereka tidak bisa diajak dialog dan malah melakukan perlawanan bersenjata maka aksi tegas sebagai tindakan hukum harus dilakukan,” ucapnya.

Lebih lanjut, pengamat intelijen dan keamanan ini menyampaikan selain berupaya melakukan upaya internasionalisasi masalah Papua, kelompok teroris OPM ini juga melancarkan propaganda dengan kembali menantang perang aparat TNI-Polri dan menetapkan lokasi perang yaitu di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

“Tantangan itu langkah propaganda mereka agar dilihat sebagai kelompok yang eksis dan kuat,” ujarnya.

Diungkapkannya bahwa langkah propaganda yang dilakukan kelompok teroris ini, hanya bertujuan untuk menebar ancaman. Padahal, tanpa melakukan tindakan ini pun mereka tetap menjadi target aparat keamanan. 

“Tanpa mereka tantang jika memang mereka pelaku aksi kekerasan pasti akan diburu oleh aparat keamanan,” pungkasnya.

(Red) IT

Senin, 31 Mei 2021

Pertandingan Sepak Bola Liga 1 dan Liga 2, Tahun 2021 Resmi Diizinkan Kapolri



JAKARTA, IT - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menerbitkan izin pertandingan sepak bola Liga 1 dan Liga 2 tahun 2021. Kendati begitu, kompetisi tersebut nantinya harus diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) penanganan Covid-19 atau virus corona yang disiplin dan ketat.

Sigit menjelaskan, meskipun izin kompetisi tersebut diberikan, namun seluruh pihak harus tetap mengutamakan azas Salus Populi Supreme Lex Esto atau keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi. Sehingga, tidak terjadi penyebaran virus corona.
 
"Karena itu dari hasil diskusi kami memutuskan memberikan izin keramaian dengan catatan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," kata Sigit dalam jumpa pers di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021).

Menurut Sigit, pihak kepolisian bakal melakukan pengawasan dan evaluasi berkala saat nanti bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 itu. Pasalnya, apabila di perjalanannya ditemukan pelanggaran maka aparat tak segan untuk memberikan sanksi yang pastinya akan menyangkut dari pertandingan itu sendiri.
 
"Kegiatan akan kami evaluasi sehingga pelanggaran prokes berpengaruh terhadap proses pelaksanaan liga," ujar Sigit.

Disisi lain, Sigit menyebut, izin Liga 1 dan Liga 2 dikeluarkan lantaran dalam evaluasi pelaksanaan Piala Menpora dinilai cukup berjalan dengan baik. Meskipun, diakui Sigit, di akhir-akhir masih terdapat adanya sedikit pelanggaran yakni konvoi sekelompok suporter usai kompetisi tersebut.
 
Mantan Kapolda Banten itu menegaskan, seluruh pihak penyelenggara harus memastikan peristiwa konvoi suporter sepak bola tidak akan kembali terulang di pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2. 

"Maka penyelenggaran liga sepak bola beberapa waktu lalu tentu menjadi bagian dari evaluasi kami. Beberapa waktu lalu penyelenggaraan sudah cukup bagus, tapi yqng kami sayangkan masih terjadi arak-arakan di akhir pertandingan yang potensial menimbulkan klaster Covid-19," ucap Sigit.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan terkait dengan pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 seluruh terkait bakal berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan.
 
Salah satunya, kata Zainudin, pelaksanaan pertandingan bakal dilaksanakan terpusat di Pulau Jawa yang angka penyebaran virus coronanya rendah atau dikategorikan sebagai zona hijau.

"Semua pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa dengan beberapa klaster. Dari penjelasan itu kami merasa apa yang sudah direncanakan dan dipaparkan saat rapat koordinasi sudah siap kami rekomendasikan kepada Bapak Kapolri umtuk permohonan izin keramaian. Itulah mengapa sore hari ini saya datang memenuhi undangan beliau," tutup Zainudin.

(Red) IT

Warga Distrik Oksamol Papua, Melawan dan Mengecam Kekejaman Teroris OPM


keterangan foto: jenazah  Briptu Mario Sanoy korban penembakan kantor polisi di Oksamol, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua, saat tiba di Jayapura

PAPUA, IT - Aksi kelompok teroris OPM di Papua sudah sangat meresahkan. Mereka tak hanya menyerang aparat kepolisian-TNI, namun juga warga sipil. Warga Papua turut membantu upaya menghentikan aksi kelompok teroris tersebut,(31/05/2021).

Seperti yang dilakukan warga Distrik Oksamol, Papua. Mereka mengecam kekejaman kelompok teroris OPM yang telah melakukanpenyerangan terhadap Pos Polisi Oksamol dan menewaskan Briptu Mario Sanoi, Jumat (28/5) lalu.

Ansel yang merupakan Danton Linmas Distrik Oksamol, menegaskan warga menyatakan penolakan kelompok teroris OPM masuk ke wilayahnya, dan  juga mengancam melawan kelompok teroris OPM menggunakan senjata tradisional bila memaksa masuk ke lingkungannya.

"Kami masyarakat distrik Oksamol marah atas kejadian tersebut, sehingga kami berkumpul lalu dengan menggunakan senjata tradisional, kami mengejar pelaku pembunuh yang masih berada tidak jauh dari kampung kami,” ujarnya.

"Kami sempat ditembaki oleh mereka namun kami tetap maju untuk mengejar mereka," lanjut Ansel dalam keterangannya, Senin (31/5).

Ansel menyebut, warga Distrik Oksamol juga bukan kali ini saja menolak keberadaan kelompok teroris OPM dan  menegaskan warga Distrik Oksamul tak ada yang terlibat dan menjadi anggota kelompok teroris OPM.

"Saya yakin para pelaku adalah kelompok teroris wilayah Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo. Mereka ini bukan masyarakat asli Oksamol melainkan mereka adalah masyarakat dari luar Oksamol yang masuk untuk mengacaukan kami di Distrik Oksamol,” ucapnya.

Bukan hanya itu, Ansel juga menyebutkan keberanian warga Distrik Oksamol pernah mereka tunjukkan saat menolak kehadiran organisasi Papua New Guinea (PNG). 

“Kami pernah perang suku dengan masyarakat negara tetangga kami yaitu PNG yang mana mereka mengklaim bahwa wilayah tempat tinggal kami adalah bagian dari negara PNG,” pungkas Ansel.

(**) IT

Natalia Rusli : " Saya Selalu Dijadikan Topik Utama Pengacara Sutradara Kondang Alvin Lim, Ada Apa Ya?"


Natalia Rusli
                                                     
JAKARTA, IT - Natalia Rusli menanggapi berita yang menurutnya HOAX yang di tayangkan oleh Alvin Lim tentang pertemuan-nya dengan Brigjen Helmi Santika di Mabes Polri.

Kepada wartawan (Senin,01/06,) Natalia Rusli mengatakan bahwa, "Berita tersebut adalah karangan Alvin Lim, Sang Pengacara Sutradara untuk menjatuhkan aparat penegak hukum di muka publik," ucapnya.

Menurut Natalia Rusli, “Otak dibalik pertemuan tersebut adalah Pengacara Kondang Alvin Lim dari LQ Indonesia Law Firm, dengan fotonya bersama Brigjen Helmi Santika lalu dia banggakan kemana-mana yang dia akui sebagai silahturahmi di Akun LQ Indonesia Law Firm Instagram dan Facebook.” tandas Natalia Rusli.

Natalia Rusli mengungkapkan bahwa ,"Alvin Lim kerap kali membuat berita dengan men-croping foto-foto dan menyebarkan informasi HOAX di tengah masyarakat melalui media-media dalam beritanya tersebut," ungkapnya.


Lawyer Alvin Lim dengan Brigjen Helmi Santika 

“Kepada ibu M dan VS harap bertanya mengenai pembahasan pertemuan dengan Brigjen Helmi Santika kepada Lawyer Alvin Lim sang ahli sutradara. Fotonya sudah saya lampirkan di berita, coba diperhatikan baik-baik Pengacara Alvin Lim yang duduk di pojok sambil mengenakan Seragam Kebanggaan LQ Indonesia Law Firm," jelas Natalia Rusli.

Natalia Rusli menambahkan bahwa," Saya selalu dijadikan topik utama Pengacara Kondang Alvin Lim dari LQ Indonesia Law Firm, sehingga membuat saya bertanya-tanya ada apa dengan pengacara Alvin Lim terhadap saya?," tutup Natalia Rusli.


(SS) IT

Minggu, 30 Mei 2021

Penasehat Senior Papua Sebut, "Veronica Koman Sebenarnya Tidak Ada Apa-Apanya, Yang Besarkan Papua Pers Indonesia!"



PAPUA, IT - Penasehat senior Papua, Michael Manufandu menilai bahwa aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Veronica Koman tidak memiliki kualitas sehingga komentarnya tentang Papua harus diabaikan.

Michael menegaskan supaya masyarakat jangan berlebihan menyikapi setiap pernyataan atau komentar dari Veronica Koman tentang Papua.

“Itu orang cari makan, mereka tidak punya kualitas. Mereka terlalu jauh Veronica itu, mereka cari makan dengan buat stigma-stigma,” kata Michael, Sabtu, (29/5/2021).

Ia juga menegaskan supaya media massa di Indonesia juga tidak memberikan panggung kepada Veronica untuk menyuarakan pendapatnya. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk terus menyuarakan opininya yang kental dengan stigma buruk tentang pemerintah.

“Sebenarnya mereka tidak ada apa-apanya, kita terlalu berlebihan, yang membesarkan malah pers di Indonesia,” kata Michael.



Pernyataan ini menanggapi komentar dari Veronica Koman yang menyatakan bahwa dirinya dan Benny Wenda tidak ada niat untuk menggagalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang rencananya akan digelar di Papua pada 2 sampai 15 Oktober 2021.

(Red) IT

Yayasan Al-Abyan Solidaritas Indonesia Gelar Rapat Kedua Penyusunan Program Kerja



BEKASI, IT- Yayasan Al-Abyan Solidaritas Indonesia adakan rapat kedua penyusunan program kerja yang dipersiapkan dalam konsep kurikulum pendidikan, konsep usaha dan konsep pesantren dalam rangka membangun kemajuan yayasan tersebut kedepannya, bertempat di RM Soto Kudus, Jati Asih, Kota Bekasi, Pukul 13.00, Sabtu, (29/05/2021).

Dalam pembukaan dan sambutan Dewan Pembina Yayasan Al-Abyan Solidaritas Indonesia  menyampaikan ; “Bismillah rencana rapat yang telah di tetapkan akan tetap dilaksanakan walaupun yang hadir tiga atau empat pengurus, Al-Hamdulillah ini yang hadir 5 orang, ini dalam rangka kita membangun dan menjaga komitmen istiqomah perjuangan Rasulullah, sehingga apa yang kita rencanakan dan kita programkan di catat menjadi amal sholeh yang bernilai ibadah, kelak menjadi bekal kita untuk mendapatkan Syafaat Rasulullah untuk menghadap Allah SWT, Aamiin," kata  KH. Subawi.

Sementara Ketua Umum Yayasan Al-Abyan Solidaritas Indonesia, menyampaikan : “Saya menugaskan, Ustadz Supriyatna, SPdI, MPd Wakil Ketua dan juga pengajar sekolah unggulan di Kota Bekasi untuk menyusun konsep dan kurikulum Sekolah Dasar (SD) Islam Yasin Indonesia, Ustadz Budiman, S.Pd, menyusun konsep dan kurikulum TPQ Yasin Indonesia, Ustadz Zamroni, SE, Sekretaris dan Owner Rumah Makan Soto Kudus di Jatiasih Bekasi untuk menyusun konsep unit usaha, di harapkan kedepan menjadi salah satu sumber pembiayaan Yayasan Al-Abyan Solidaritas Indonesia, dan untuk konsep pesantren serta website... Saya sendiri yang akan menyusun," ungkap Qusyairi Sumbermanggis.

Lebih lanjut Qusyairi Sumbermanggis, mengatakan," Konsep dan kurikulum pendidikan, konsep usaha, konsep pesantren dan website untuk di laporkan dalam rapat bulanan yang ketiga mendatang di kediaman Ketua Dewan Pembina, Drs. H. Sopyan Hadi”, pungkasnya.

Rapat di hadiri oleh KH. Subawi Pembina, Qusyairi Sumbermanggis Ketua Umum, Supriyatna, SPd.I, MPd, Wakil Ketua, Zamroni, Sekretaris dan Budiman Bendahara Umum.
 
Sebagaimana di ketahui Yayasan Al-Abyan Solidaritas Indonesia berdiri diatas tanah wakaf seluas 20.000 m2 di Kampung Pisangan, RT. 009 RW. 09, Desa Satria Mekar, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

(Red) IT

Pangdam XIII/Merdeka Dampingi Kunjungan Kerja Panglima TNI dan Kapolri di Sulawesi Tengah



SULTENG, IT -Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos G. Matondang, M.M, M.Tr (Han)  mendampingi Panglima TNI Markesal Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P dan Kapolri Jenderal Pol.Drs Listyo Sigit Prabowo,M.S.I, dalam kunjungan kerja di Wilayah Tojo Unauna, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat 28/5/2021.

Dlam pantauan Awak Media dilapangan , kedua petinggi TNI/Polri tersebut tiba di Bandara Tanjung Api Ampana, sekitar pukul 11:00.Wita dengan pesawat Hercules  C-130/A-1341 TNI AU Skardon Udara 31 Lanut Halim Perdanakusuma.

Kapendam XIII/ Merdeka Kolonel Kav M. Jaelani dalam keterangannya mengatakan bahwa, "Kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah tersebut, terpusat di Mapolres Kabupaten Tojo Unauna," terangnya. 

"Agenda utama Panglima TNI dan Kapolri untuk mengevaluasi kinerja Satgas Madago Raya dalam  memberantas MIT Poso,"ungkap Kolonel Kav M.Jaelani.

Lebih lanjut, Kapendam mengatakan, "Panglima TNI dan Kapolri juga memberikan motivasi dan arahan kepada sejumlah personel Madago Raya yang berada di Mapolres Tojo Unauna," katanya.

"Bangun sinergi dengan baik antar lintas satuan,"imbuh Kapendam XIII/ Merdeka, Kolonel Kav M.Jaelani.
 
Turut hadir dalam kegiatan   tersebut Danrem 132 / Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, Kabinda Sulteng, Brigjen TNI Andy Candra, Dan Lanal Palu, Asintel Kasdam XIII/ Merdeka, Asops, Kasdam VIII/ Merdeka, Aster Kasdam XIII Merdeka,dan Kapendam XIII/Merdeka. Laporan TIM KP/Dispenad 

( YR) IT


POSTINGAN TER-UPDATE

Perkuat Peran Strategis, Peluncuran Buku 'Road to Rotterdam' Sebagai Salah Satu Special Mission Vehicle Kolaborasi LPEI Dan KBRI Den Haag

JAKARTA, IT – Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kement...

Postingan Populer


NASIONAL


DAERAH